Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi Islam Turut Membantu Postur APBN

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-12-17
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa dalam mendorong penerimaan negara yang baik, APBN didesain untuk mendorong perekonomian. Salah satu elemennya adalah bagaimana ekonomi Islam dan perbankan, pembiayaan, dan keuangan syariah dapat membantu APBN.

“Ekonomi Islam, perbankan syariah ikut memberikan peluang kreativitas (pembiayaan). Menciptakan instrumen-instrumen baru yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ungkap Wamenkeu dalam Seminar Nasional Ekonomi Islam di Aula Cakti Buddhi Bhakti Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

Oleh sebab itu, di dalam strategi pembiayaan yang didesain oleh APBN, ada yang disebut dengan pembiayaan komunitas Islam atau sukuk. Sukuk negara pertama kali dikeluarkan tahun 2008, dan semenjak 2008 nilainya itu terus meningkat. Artinya instrumen pembiayaan syariah, instrumen pembiayaan sukuk terus meningkat peranannya di dalam penataan dan pengelolaan APBN dan dipakai untuk belanja-belanja yang produktif.

“Sejak 2009, mengeluarkan yang namanya sukuk retail. Sukuk retail itu dari sisi nominal itu lebih kecil sehingga para penabung itu tidak harus penabung-penabung institusional yang besar-besar. Kalau membeli sukuk retail berarti sudah ikut membiayai pembangunan,” ungkap Wamenkeu dalam acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) ini.

Wamenkeu menjelaskan bahwa pada sukuk terdapat underlying asset atau dasar transaksinya. Underlying asset tersebut bisa berupa proyek atau aset. Jika aset yang dipakai sebagai dasar transaksi yang sifatnya untuk melakukan mitigasi perubahan iklim, maka sekitar dua atau tiga tahun yang lalu di dunia ini pertama kali keluar yang namanya green sukuk, pertama kali dikeluarkan oleh Indonesia.

“Ini adalah suatu kontribusi, kontribusi kondisional, bagaimana sukuk itu dihubungkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana prinsip keuangan syariah, sukuk tadi dihubungkan dengan kehidupan kita untuk memiliki lingkungan hidup yang lebih baik, underlyingnya adalah green project sehingga dia menjadi green sukuk,” pungkas Wamenkeu. (kemenkeu)

Previous Post

Jokowi Sentil Pemda Soal Pembangunan Infrastruktur Daerah

Next Post

Omnibus Law dan Percepatan Perijinan, Cara Pemerintah Dukung UMKM Lebih Kompetitif

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Omnibus Law dan Percepatan Perijinan, Cara Pemerintah Dukung UMKM Lebih Kompetitif

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In