[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Bank Sentral Eropa (ECB) mencatat laju penyaluran kredit di Uni Eropa melambat pada September 2019. Kondisi ini memperkuat alasan mantan Gubernur ECB Mario Draghi untuk menggelontorkan lebih banyak stimulus demi mengerek perekonomian.
Pertumbuhan kredit ke perusahaan non keuangan merosot 0,6 persen dibandingkan Agustus 2019 menjadi 3,7 persen secara tahunan.
Sementara itu, kredit ke rumah tangga tumbuh 3,4 persen, lajunya sama dengan dua bulan sebelumnya.
Secara umum, kredit sektor swasta cuma tumbuh 3,7 persen atau melambat dari Agustus 2019, 3,8 persen. Gubernur ECB Mario Draghi menyatakan stimulus baru diperlukan untuk menghadapi perlambatan ekonomi.
Sebagai catatan, bulan lalu, Draghi memangkas suku bunga acuannya ke zona negatif dan melonggarkan persyaratan pinjaman bagi debitur.
Tak hanya itu, ECB juga kembali meluncurkan pembelian obligasi pemerintah dan korporasi hingga 20 miliar euro per bulan. Langkah drastis tersebut mengundang kritik dari beberapa anggota dewan.
Pada awal pekan ini, Draghi menyerahkan posisinya sebagai gubernur ECB kepada mantan direktur pelaksana IMF Christine Lagarde. Sejumlah pengamat menilai tugas pertama Lagarde adalah memulihkan kerusakan akibat paket kebijakan Draghi.
Discussion about this post