Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Kuartal III, BCA Raup Laba Rp20,9 T di Tengah Kredit Lesu

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-10-29
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2min read
AA
0
Kalangan Bankir Yakin Resesi Global Masih Jauh dari Nyata
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraup laba bersih sebesar Rp20,92 triliun hingga kuartal III 2019, atau tumbuh 13 persen dari perolehan periode yang sama tahun lalu, Rp18,5 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 9,9 persen.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 12,2 persen dari Rp33,35 triliun menjadi Rp37,43 triliun. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu,10,1 persen.

Jahja bilang kenaikan pendapatan bunga bersih ditopang pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 10,9 persen dari Rp527,88 triliun menjadi Rp585,49 triliun. Namun, angka kenaikan kredit cenderung lesu dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 17,3 persen.

Baca juga:   Airlangga Rekrut Banyak Pengusaha Jadi Staf Khusus

Meski lesu, ia bilang pertumbuhan kredit perusahaan dengan kode saham BBCA itu lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit industri sebesar 8,6 persen.

“Kalau secarayear to date (ytd) industri itu hanya 3 persen, kami 6,2 persen ytd,” katanya.

Melihat angka tersebut, Jahja mengaku agak pesimistis dengan pertumbuhan kredit tahun ini. Ia mematok target sebesar 8 persen hingga akhir tahun.

Tahun depan, perseroan masih mematok target pertumbuhan kredit secara konservatif di rentang 8 persen-9 persen. Namun demikian, target tersebut bisa berubah jika terdapat permintaan kredit dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tinggi.

“Tinggal 3 bulan rasanya 3 bulan terlalu cepat untuk orang ambil keputusan tambah investasi,” katanya.

Baca juga:   The Fed Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat

Secara rinci, kredit korporasi meningkat 16,5 persen dari Rp199,17 triliun menjadi Rp231,99 triliun dan kredit komersial dan UKM tumbuh 10,5 persen dari Rp173,82 triliun menjadi Rp192,15 triliun. Selanjutnya, kredit kredit konsumer naik 4,1 persen dari Rp150,11 triliun menjadi Rp156,29 triliun.

Kendati demikian, kualitas kredit menurun ditandai dengan peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) dari level 1,4 persen menjadi 1,6 persen di September 2019.

Menurut Jahja, kenaikan NPL dipicu kredit macet dari nasabah di wilayah Palu, Sulawesi Tengah lantaran masih dalam proses pemulihan usai bencana gempa dan tsunami yang melanda kawasan itu pada 2018 lalu. Selain itu, kredit macet juga dipicu tunggakan kewajiban salah satu perusahaan baja dalam negeri.

“Kebetulan kami kenanya kecil sekali bank lain bisa 10 kali,” tuturnya.

Baca juga:   Pertumbuhan Ekonomi Semester I 2019 Indonesia Masih Di Atas 5%

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,4 persen dari Rp618,86 triliun menjadi Rp683,05 triliun. Pertumbuhan DPK khususnya berasal dari dana murah (Current Account and Savings Account/CASA) yang tumbuh 7,6 persen dari Rp477,53 triliun menjadi Rp513,88 triliun.

Adapun rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) pada level sehat masing-masing 23,8 persen dan 80,6 persen.

Berkat pencapaian tersebut aset perusahaan terkerek naik 11,8 persen dari Rp798,96 triliun menjadi Rp893,59 triliun. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Pemerintah Larang Ekspor Bijih Mineral Mulai Hari Ini

Next Post

Ekonomi Lesu, Penyaluran Kredit di Uni Eropa Melambat

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ekonomi Lesu, Penyaluran Kredit di Uni Eropa Melambat

Discussion about this post

Stay Connected

  • 448 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Proses Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dinilai Memungkinkan Dipercepat

Holding Rumah Sakit BUMN Mulai Vaksinasi Nakes

0
Proses Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dinilai Memungkinkan Dipercepat

Holding Rumah Sakit BUMN Mulai Vaksinasi Nakes

2021-01-19
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Usai Kunjungi Kalsel, Jokowi ke Sulbar Tinjau Dampak Gempa Mamuju

2021-01-19
Sri Mulyani Beberkan Klaster yang Serap Anggaran Pemulihan Ekonomi Paling Rendah

Sri Mulyani beberkan grand design Sovereign Wealth Fund (SWF)

2021-01-19
60 Mal Siap Buka 5 Juni Usai PSBB DKI Berakhir

Pemerintah Diminta Kurangi Pajak Pusat Perbelanjaan

2021-01-19

Recent News

Proses Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dinilai Memungkinkan Dipercepat

Holding Rumah Sakit BUMN Mulai Vaksinasi Nakes

2021-01-19
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Usai Kunjungi Kalsel, Jokowi ke Sulbar Tinjau Dampak Gempa Mamuju

2021-01-19
Sri Mulyani Beberkan Klaster yang Serap Anggaran Pemulihan Ekonomi Paling Rendah

Sri Mulyani beberkan grand design Sovereign Wealth Fund (SWF)

2021-01-19
60 Mal Siap Buka 5 Juni Usai PSBB DKI Berakhir

Pemerintah Diminta Kurangi Pajak Pusat Perbelanjaan

2021-01-19

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true