Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga BBM Tak Turun Bisa Untungkan Pemerintah untuk Tangani Covid-19

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-06
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 4min read
AA
0
Konsumsi BBM Turun 8 Persen Sejak Penerapan Work From Home
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pemerintah memutuskan tak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), meskipun harga minyak mentah dunia sedang anjlok di bawah US$ 20/barel di tengah pandemi virus corona. Hal ini disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja virtual bersama Komisi VII DPR.

Arifin menyatakan keputusan pemerintah itu diambil lantaran harga BBM dalam negeri masih terjangkau dibanding negara lain di ASEAN. “Kalau melihat periodenya, ini akan panjang. Kita juga bukan termahal di ASEAN,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan PT Pertamina (Persero) melalui Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman pada 3 Mei. Harga BBM bersubsidi tak akan berubah meskipun harga minyak dunia mengalami fluktuasi. Ini sudah berlangsung sejak 2016 lalu.

Namun Fajriyah menyatakan, harga BBM di luar subsidi penugasan seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex sudah diturunkan beberapa kali sejak awal tahun. Pada 2019 pun telah terjadi dua kali penurunan untuk produk-produk tersebut.

“Jadi sebenarnya penurunan terus kami lakukan, evaluasi harga terus kami lakukan,” kata Fajriyah.

Fajriyah lebih lanjut menyatakan Pertamina terus memantau dinamika harga minyak mentah dunia di tengah kondisi yang tak pasti ini. Harapannya dalam waktu dekat pun kebutuhan minyak kembali meningkat dan membuat harga minyak mentah dunia menjadi lebih stabil.

Saat ini permintaan minyak dunia memang tengah menurun. Akibatnya tempat penyimpanan minyak dunia penuh dan harga menjadi anjlok. OPEC+ menyebut penurunan permintaan selama pandemi covid-19 mencapai 30%.

Baca juga:   Anies Laporkan Pendapatan Pemprov DKI Anjlok Rp40 Triliun

Kebijakan OPEC+ yang memangkas produksi minyak mentah hingga 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei pun diharapkan Fajriyah bisa menstabilkan harga minyak dunia. “Kami juga terus mengkaji dan melakukan simulasi untuk keputusan terbaik, agar ekosistem migas di Indonesia tetap berjalan dengan kemandirian energi,” kata dia.

Harga minyak mentah dunia sempat naik terpengaruh pengurangan produksi OPEC+ di angka US$ 25,27/barel untuk kontrak Juni pada penutupan perdagangan Kamis (30/4). Namun harga minyak mentah dunia kembali anjlok di bawah US$ 20/barel terpengaruh tensi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang meningkat.

Keuntungan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menilai keputusan pemerintah tak menurunkan harga BBM bisa dipandang positif di tengah pandemi. Terlebih dengan kondisi permintaan dalam negeri yang menurun selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Komaidi, selama masa PSBB penjualan BBM di dalam negeri turun antara 30%-65% lantaran publik tak banyak bergerak menggunakan kendaraan. Ditambah pula keputusan pemerintah melarang mudik yang bisa semakin mengurangi penjualan. Sehingga tak menurunkan harga bisa menjaga Pertamina dari kebocoran pendapatan lebih besar lagi.

“Saya melihat pemerintah mencoba menjaga agar Pertamina tak terlalu terpukul secara pendapatan, karena penurunan penjualan sekarang termasuk paling rendah sepanjang sejarah,” kata Komaidi kepada Katadata.co.id, Selasa (5/5).

Baca juga:   Ini Fakta-Fakta Trump Berang Sri Mulyani Pajaki Google Cs

Apalagi menurut Komaidi pemerintah masih ingin mewujudkan kemandirian energi. Satu hal yang tak mungkin terwujud apabila Pertamina gagal melewati pandemi ini dengan selamat. Mengingat beberapa BUMN lain sudah terancam tutup karena kinerjanya buruk selama pandemi.

Selanjutnya, Komaidi menilai pemerintah berusaha mendapatkan pemasukan dari keuntungan lebih harga jual BBM di saat harga minyak mentah dunia anjlok. Uang tersebut bisa digunakan untuk penanganan covid-19 yang membutuhkan dana besar.

“Pertamina kan juga ikut berkontribusi penanganan covid-19. Jadi daripada pemerintah menambah subsidi lagi, lebih baik ambil dari keuntungan BBM,” kata Komaidi.

Program bantuan Pertamina untuk penanggulangan covid-19 di antaranya mengubah Rumah Sakit Pertamina Jaya menjadi Rumah Sakit Penanganan Covid-19. Penambahan fasilitas kesehatan sesuai standar penanganan virus corona pun dilakukan.

Pertamina juga mengucurkan bantuan senilai Rp 5 miliar untuk merenovasi Gedung Pagai Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo. Bantuan disalurkan setelah rumah sakit itu ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan corona.

Bantuan lain dari Pertamina, seperti dikutip dari situs resminya, di antaranya distribusi 24.000 alat pelindung diri (APD), 1.450 unit kacamata pengaman, 1.140.000 masker, 30.700 liter hand sanitizer, 150 wastafel portable, dan 260.000 sarung tangan. Selama April lalu, Pertamina telah mengucurkan dana Rp 250 miliar untuk seluruh bantuan penanganan corona yang diberikan.

Baca juga:   Menaker Klaim UU Cipta Kerja Lindungi Pekerja yang Terkena PHK

Di luar keuntungan tersebut, Komaidi menilai harga BBM dalam negeri juga masih bersaing dengan negara lain. Meskipun dibanding Malaysia harga BBM Ron 92 Indonesia masih lebih mahal, yakni Rp 9.000 hingga Rp 9.125 per liter. Di Malaysia Rp 3.143 per liter.

“Malaysia lebih murah karena pemerintahnya memberi banyak subsidi, tapi kita lebih murah dari Singapura yang 20 ribuan per liter,” kata Komaidi.

Pemerintah Harus Tetap Terbuka ke Publik

Akan tetapi Komaidi menilai pemerintah kurang menjelaskan ke publik alasan tak menurunkan harga BBM. Hal ini berpotensi membuat kegaduhan di masyarakat yang bisa menyebabkan kondisi semakin tidak stabil. Mengingat kondisi psikologis masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemi corona.

“Ini juga bisa menjadi preseden buruk ke depannya jika pemerintah akan menaikkan harga BBM,” kata Komaidi.

Publik, menurut Komaidi, berhak mendapat penjelasan dari setiap kebijakan pemerintah. Bukan sekadar mendapat pengumuman naik atau tidak. Pemerintah mesti merinci kondisi di balik keputusan itu. Terlebih aturan untuk menjelaskan pertimbangan penentuan harga BBM sudah ada.

“Itu yang belum ada. Nanti kalau naik karena harga minya naik, masyarakat gaduh lagi. Sudah saatnya segalanya terbuka sekarang,” kata Komaidi.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

BPK Soroti Kinerja Pengelolaan Utang Hingga Program Pensiun

Next Post

BPK: Penyaluran Bansos Berisiko Tak Efektif

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Dana Bansos Ditambah, Sopir-Kernet Juga Dapat Rp 600 Ribu

BPK: Penyaluran Bansos Berisiko Tak Efektif

Discussion about this post

Stay Connected

  • 441 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

Jokowi: Pengawasan OJK Jangan Mandul

0
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

Jokowi: Pengawasan OJK Jangan Mandul

2021-01-16
OJK Sebut Kredit Bermasalah Naik di Tengah Virus Corona

OJK Yakin Kredit Perbankan Tumbuh Sekitar 7,5 Persen pada 2021

2021-01-16
Ekspor RI: Bangkit & Jatuh di Era Globalisasi

Harga Komoditas Naik, Ekspor Desember 2020 Tumbuh 8,39 Persen

2021-01-15
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

PUPR Dapat Anggaran Terbesar di 2021, Jokowi: Harus Beri Daya Ungkit Ekonomi

2021-01-15

Recent News

Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

Jokowi: Pengawasan OJK Jangan Mandul

2021-01-16
OJK Sebut Kredit Bermasalah Naik di Tengah Virus Corona

OJK Yakin Kredit Perbankan Tumbuh Sekitar 7,5 Persen pada 2021

2021-01-16
Ekspor RI: Bangkit & Jatuh di Era Globalisasi

Harga Komoditas Naik, Ekspor Desember 2020 Tumbuh 8,39 Persen

2021-01-15
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

PUPR Dapat Anggaran Terbesar di 2021, Jokowi: Harus Beri Daya Ungkit Ekonomi

2021-01-15

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true