Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Migas Jeblok, Pendapatan Pertamina EP Turun USD 53 Juta

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-04-30
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Seiring harga migas dunia yang jeblok, pendapatan PT Pertamina EP pada kuartal I/2020 ikut turun sebesar US$ 53 juta dibanding periode yang sama tahun lalu. Kuartal ini, Pertamina EP hanya membukukan pendapatan senilai US$ 640 juta, sementara tahun lalu mencapai sebesar US$693 juta.

Namun, anak usaha PT Pertamina (persero) ini berhasil mencatatkan laba sebesar US$169 juta. Angka ini justru naik dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama 2019 sebesar US$ 167 juta.

Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan pendapatan Pertamina EP (PEP) terkoreksi akibat turunnya rata-rata harga minyak dan gas pada kuartal I/2020. Harga minyak tercatat anjlok dibandingkan dengan rata-rata harga minyak pada periode yang sama 2019 yang masih di atas US$60-an per barel.

“Rata-rata harga minyak pada kuartal I tahun ini sebesar US$50,66 per barel dan gas sebesar US$6,01 per MMbtu,” ujarnya melalui keterangan pers.

Dari sisi operasional, jelasnya, kinerja produksi migas Pertamina EP sepanjang Januari—Maret 2020 sebesar 247.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Di sisi lain, produksi minyak tercatat 81.351 BOPD dan produksi gas sebesar 957 MMSCFD.

Penyumbang utama produksi minyak PEP berasal dari PEP Asset 5 yang mencapai 18.700 BOPD atau 23 persen dari total produksi. Sementara itu, PEP Asset 2 dengan produksi sebesar 17.300 BOPD atau 21% dari total produksi minyak PEP.

Untuk gas, PEP Asset 2 tercatat sebagai kontributor terbesar dengan produksi 371,6 MMscfd atau 39 persen dari total produksi. Sementara itu, PEP Asset 3 dengan produksi sebesar 268,7 MMscfd atau 28% dari total produksi gas PEP.

Menurut Nanang, seiring penurunan harga minyak yang signifikan, PEP telah membuat prioritas program kerja agar lebih efisien dan optimal. “Kami juga melakukan pembicaraan ulang untuk kontrak jangka panjang dan kontrak yang belum dimulai agar memperoleh nilai penghematan,” kata dia.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Kemenkeu Himpun Rp62,6 T dari Penerbitan Tiga Surat Utang

Next Post

Staf Erick Thohir: Tuduhan ke PTPN Soal Gula Mengada-ada

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Staf Erick Thohir: Tuduhan ke PTPN Soal Gula Mengada-ada

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In