KeuanganNegara.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (28/8). Sebab, pasar melihat harapan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS)-China. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan indeks masih dipengaruhi sentimen global yaitu perang dagang AS-China. Jadi, kabar Trump membuka peluang kesepakatan dagang dengan China memberikan sentimen positif ke pasar.
Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa China mulai mengajak AS untuk segera melanjutkan pembahasan perundingan perang dagang. Trump bilang ajakan tersebut disampaikan lewat panggilan telepon negosiator China.
“Penguatan didorong kembali munculnya asa damai dagang antara AS-China,” kata Dennies dikutip dari risetnya, Rabu (18/8). IHSG berhasil menguat pada penutupan perdagangan Selasa (27/8). Indeks ditutup di level 6.278 naik 63,66 poin atau 1,02 persen.Ia menuturkan hal ini mendorong optimisme investor untuk kembali masuk ke pasar saham. Ia memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.198-6.238 dan resistance 6.304-6.330.
Di tengah potensi penguatan ini, ia merekomendasikan beli saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Analisa berbeda disampaikan oleh Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi. Ia memprediksi IHSG akan mengalami tekanan aksi jual dari investor, sehingga mengalami koreksi. “Kami perkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support resistance 6.248-6.327,” tuturnya.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street jatuh pada Selasa (27/8) dipicu turunnya saham sektor keuangan. Kekhawatiran resesi AS kembali muncul sehingga membayangi optimisme penyelesaian sengketa dagang AS-China.
Dow Jones turun 134,52 poin atau 0,52 persen menjadi 25.764,31. Lalu, S&P 500 turun 13,51 poin atau 0,47 persen menjadi 2.864,87, dan Nasdaq Composite turun 47,30 poin atau 0,6 persen menjadi 7.806,43. (cnn)
Discussion about this post