[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada Selasa (11/2). Peningkatan jumlah korban Virus Corona akan menjadi sentimen yang membebani pergerakan indeks.
Sebagai informasi, penyebaran wabah Virus Corona belakangan ini memang semakin mengkhawatirkan. Sampai dengan awal pekan kemarin, virus sudah membunuh 908 orang.
Selain itu, virus juga sudah menginfeksi lebih dari 40 ribu orang. Analis Indosurya Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan investor sedang mengukur efek krisis kesehatan yang diakibatkan oleh wabah Virus Corona tersebut sehingga membuat mereka hati-hati dalam mengambil keputusan.
“Korban yang terus bertambah mengisyaratkan ganasnya virus ini menyerupai fenomena SARS. Investor terlihat berhati-hati akan dampak dari krisis kesehatan China,” ungkap Lanjar.
Karena sentimen tersebut, dirinya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.950 dan resistance 6.050. Sementara, analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksikan IHSG memiliki peluang untuk mengalami kenaikan.
Dia menilai level support masih dapat dipertahankan dengan baik hingga saat ini.
“Dalam jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada pada jalur uptrend,” ungkap William.
Ia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang support 5.889 dan resistance 6.123. Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones menanjak 0,60 persen ke level 29.276, S&P 500 naik 0,73 persen ke level 3.352, dan Nasdaq Composite meroket 1,13 persen menjadi 9.628.(cnn)
Discussion about this post