KeuanganNegara.id- Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan Kamis (19/9). Pasar menanti keputusan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal IHSG menunjukkan potensi penguatan, meski hanya hanya bersifat sementara.
“Investor akan menanti penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia,” kata Dennies dalam risetnya dikutip Kamis (19/9).
Pada Agustus, bank sentral memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin ke posisi 5,5 persen pada bulan ini. Tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility juga turun ke 4,75 persen dan 6,25 persen.
Sementara itu, Bank Sentral AS Federal Reserves (The Fed) telah memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dalam pertemuan komite pasar federal terbuka (FOMC) pada Rabu (18/9). Ini merupakan kali kedua The Fed menurunkan suku bunga dalam tahun ini. Sebelumnya, The Fed juga memangkas suku bunga 25 bps pada Juli.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.222-6.250 hingga resistance 6.291-6.304.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga meramalkan indeks akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang 6.250-6.315.
“Kami proyeksikan IHSG akan kembali menguat, selain sentimen The Fed, ia bilang pelaku pasar mengawasi risiko potensi kekurangan minyak yang membebani ekonomi global usai serangan kepada kilang minyak Arab Saudi. “Pasar juga menanti pertemuan dagang AS dan China pada Oktober,” imbuhnya.
Discussion about this post