[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bergerak lesu pada perdagangan Selasa (5/11). Investor menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 yang akan diumumkan hari ini.
“Pergerakan akan dipengaruhi hasil rilis data Produk Domestik Bruto Indonesia kuartal III 2019,” kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 hanya 5,05 persen secara tahunan atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,27 persen.
Secara teknikal, lanjutnya, indeks mengindikasikan koreksi dalam jangka pendek. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.139-6.159 dan resistance 6.221-6.261.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan indeks akan bergerak melemah. Ia memproyeksi IHSG akan melaju di rentang 6.170-6.255.
“Secara teknikal kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan,” tuturnya.
Ia meramalkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 hanya mampu berada di posisi 5,01 persen, atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Laju ekonomi juga diyakini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,17 persen.
“Kekhawatiran dari iklim bisnis dan konsumen yang menurun menjadi katalis negatifnya,” katanya.
IHSG mendarat di zona merah pada awal pekan ini. Indeks melemah ke level 6.180 atau turun 26,84 poin (0,43 persen) pada perdagangan Senin (4/11).
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,42 persen ke posisi 27.462 S&P 500 naik 0,37 persen ke level 3.078, dan Nasdaq Composite naik 0,56 persen menjadi 8.433. (cnn)
Discussion about this post