Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Indonesia di Ambang Resesi, Bagaimana Kita Menyikapinya?

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-09-10
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Perekonomian Indonesia kini berada di ambang resesi, setelah pada kuartal II-2020 ekonomi tumbuh negatif 5,32 persen. Kinerja negatif ini diperkirakan pemerintah akan berlanjut di kuartal III-2020.

Jika perekonomian negatif dalam dua kuartal berturut-turut, maka secara teknis Indonesia akan resmi masuk resesi.

Lalu bagaimana masyarakat harus menyikapi kondisi resesi tersebut?

Ekonom BCA David Sumual menilai, di tengah kondisi pelemahan ekonomi selalu ada peluang. Hal inilah yang harus ditemukan oleh masyarakat untuk bisa bertahan di masa krisis.

“Jangan berserah diri juga, harus ada upaya lakukan inovasi atau kreatifitas baru,” katanya.

Ia mencontohkan, inovasi tersebut seperti diversifikasi lini bisnis ke produk yang saat ini tengah dibutuhkan. Salah satunya alat kesehatan, mencakup alat pelindung diri (APD), masker, hingga hand sanitizer.

Selain itu, kini bahkan mulai bermunculan bioskop dengan sistem drive thru atau menonton film tanpa harus turun dari kendaraan. Adapula dengan melakukan penjualan lewat toko online.

“Belanja e-commerce juga kan masih cukup baik, ada beberapa produk tertentu permintaan masyarakat cukup bagus,” kata dia.

Di tengah pandemi ini, digitalisasi memang meningkat pesat dan momentum tersebut perlu dimanfaatkan. Selagi sebagian besar orang melirik belanja lewat online, maka para pelaku usaha bisa menggenjot promosi produk lewat sistem online pula.

“Ini kesempatan untuk mengggenjot pengenalan produk-produk yang mereka jual di masyarakat,” ujar David.

Sebelumnya, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyatakan, di tengah pelemahan ekonomi masyarakat tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Perlu upaya sendiri untuk mempercepat pemulihan ekonominya.

Menurut dia, masyarakat yang terdampak secara finansial bisa melirik sektor yang pemintaan yang cukup tinggi di tengah masa pandemi. Seperti sektor pangan, kesehatan, dan komunikasi.

Masyarakat bisa bekerja atau membuka usaha yang berkaitan dengan ketiga sektor tersebut. Sehingga diharapkan pemulihan ekonomi secara pribadi bisa terjadi dengan cepat.

“Biasanya sektor primer seperti pertanian terutama pangan, kelautan, juga UMKM yang berkaitan dengan sektor tersebut bisa jadi pilihan untuk tetap survive (bertahan),” kata Eko.(msn)

Previous Post

Ekonomi dan Pandemi

Next Post

Luhut: Tesla Berminat Inves Bikin Pabrik Baterai Lithium di Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Luhut: Tesla Berminat Inves Bikin Pabrik Baterai Lithium di Indonesia

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In