[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Dalam pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting 2021, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 secara umum, berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi global, mengatasi ketimpangan, meningkatkan ketahanan sistem keuangan serta mendorong pemulihan ekonomi yang berwawasan lingkungan.
Dikutip dari situs Bank Indonesia (BI), Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya upaya global yang terkoordinasi untuk pemulihan ekonomi, serta mendorong inklusivitas pengembangan ekonomi dan sektor keuangan yang berwawasan lingkungan.
Ia mendukung upaya global untuk memperkuat resiliensi sektor keuangan dengan memperhatikan perbedaan karakteristik di setiap negara serta menyampaikan perlunya kehati-hatian melakukan asesmen penarikan dukungan kebijakan untuk memitigasi risiko penarikan dukungan kebijakan yang terlalu cepat.
Saat ini, pemulihan ekonomi global menghadapi sejumlah faktor risiko antara lain, peluang kembali merebaknya pandemi, pengetatan kondisi keuangan global, dampak ekonomi dari pandemi yang berlangsung lama, munculnya permasalahan sosial, meningkatnya bencana alam, serta risiko geopolitik.
Dalam menghadapi risiko tersebut, IMF menyarankan agar respons kebijakan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi di masing-masing negara.
Pada tahap keluar dari krisis (escaping the crisis), yang perlu difokuskan adalah upaya pada pengeluaran di sektor kesehatan, dukungan fiskal yang sesuai target, kebijakan moneter akomodatif dan memantau risiko terhadap stabilitas sektor keuangan.
Selanjutnya, pada tahap menjaga pemulihan (safeguarding the recovery), upaya perlu difokuskan pada peningkatan kapasitas produktif dan insentif untuk alokasi sumber daya yang efisien.
Sementara itu, untuk jangka panjang, upaya perlu difokuskan pada penguatan kerja sama internasional, reformasi kerangka kebijakan, serta penanganan perubahan iklim.
Discussion about this post