KeuanganNegara.id– Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Ke-38 Univers itas PGRI Semarang (UPGRIS) dengan tema “Menyiapkan Sumberdaya Kompetitif Menuju Era 5.0” di Balairung UPGRIS, Semarang pada Selasa, (23/07).
Menkeu mengatakan bahwa tema ini sangat penting karena mengandung unsur Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi, dan aspek sosial sebagai faktor-faktor yang krusial dalam memacu pembangunan suatu bangsa.
“Di era teknologi yang berkembang seperti saat ini, inovasi, keterampilan, dan kreativitas memiliki peran yang sangat penting. Untuk itu, dibutuhkan SDM dengan kualitas mumpuni. Di sinilah pendidik dan guru memiliki peran yang semakin sentral dalam meningkatkan kualitas SDM dan pendidikan Indonesia,” kata Menkeu.
Menkeu melanjutkan bahwa Pemerintah menyadari penting adanya kapitalisasi teknologi. Oleh karena itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan sebuah strategi bernama “Making Indonesia 4.0” yang berisikan sepuluh pilar strategi dan lima sektor prioritas.
“Sepuluh pilar tersebut diantaranya adalah harmonisasi aturan dan kebijakan, pembangunan infrastruktur digital, serta peningkatan kualitas SDM,” lanjut Menkeu.
Untuk lima sektor yang dijadikan prioritas adalah sektor makanan dan minuman, otomotif, kimia, elektronik, dan tekstil. Melalui starategi Making Indonesia 4.0, Pemerintah berharap teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Menkeu mengatakan bahwa urgensi untuk meningkatkan kualitas SDM juga semakin tinggi karena saat ini adalah masa dimana perubahan teknologi yang semakin cepat dan radikal. Menkeu menegaskan bahwa penguasaan teknologi menjadi prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi negara maju.
Lebih lanjut, Menkeu mengatakan bahwa SDM menjadi pilar yang sangat penting pada proses pembangunan di tengah era perubahan teknologi seperti saat ini. Untuk itu, kerja sama antara orang tua, pendidik, institusi pendidikan, Pemerintah dan swasta dibutuhkan untuk bersama-sama membangun cita-cita luhur Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pemerintah sendiri ke depan akan selalu berkomitmen dalam mendorong perbaikan kualitas SDM. Berbagai langkah afirmasi dan terobosan terus dilakukan,” tegas Menkeu.
Menkeu mengatakan bahwa Pemerintah terus meningkatkan efektivitas berbagai program penting seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Di samping itu, program link and match serta penajaman fungsi Balai Latih Kerja juga akan terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia.
Ia juga berpesan bahwa Universitas PGRI Semarang juga hendaknya menjadi Lembaga pendidikan dan guru yang selalu mendidik melalui contoh lewat penciptaan lingkungan yang mendukung persatuan, menghormati kebhinekaan, dan menanamkan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Saya berpesan kepada Univeritas PGRI Semarang agar tidak hanya mendidik kemampuan hard skill, kognitif dan intelektual kepada mahasiswa tetapi juga membentuk soft skill antara lain berupa karakter kebangsaan yang berintegritas,” ujar Menkeu.
Sebagai informasi, setelah memberikan orasi ilmiah, Menkeu juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian gedung kampus IV Universitas PGRI Semarang. (kemenkeu)
Discussion about this post