Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Jangan Konsumtif Gara-gara Segudang Diskon Dompet Digital

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-09-14
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Mimpi pemerintah menciptakan gerakan non tunai atau cashless society sudah di depan mata. Tren ini makin berkembang karena penyedia layanan dompet digital menawarkan segudang diskon, mulai dari potongan harga jajan hingga layanan jasa. Menggiurkan, bukan?

Bagi Anda, konsumen, tentu sangat menguntungkan karena dimanja oleh layanan mudah dan ‘murah’ yang ditawarkan dompet digital. Apalagi, jumlah pemainnya boleh dibilang tidak sedikit, baik uang elektronik berbasis kartu maupun berbasis server. Sebut saja, Ovo, Gopay, Dana, LinkAja, Sakuku, dan lain sebagainya.

Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari Assad menuturkan banjir diskon dari penyedia jasa pembayaran digital bisa menopang gaya hidup hemat masyarakat. Misal, memanfaatkan makan siang sesuai promo yang ditawarkan masing-masing penyedia dompet digital.

Tak cuma itu, tawaran diskon dompet digital bahkan merambah ke toko-toko offline dan online untuk kebutuhan sandang, seperti pakaian, sepatu, dan tas. “Tinggal disesuaikan saja, makan diskonnya 60 persen, di sana buy one get one, mana yang lebih untung, bisa hemat kan,” ujarnya.

Namun, patut diingat, jangan sampai Anda terjebak sifat konsumtif hanya karena perkara diskon. “Jangan mentang-mentang ada diskon, lalu pengeluaran makan di luar jadi setiap hari. Itu bisa bikin buntung juga,” ungkapnya.

Karenanya, semudah dan semurah apapun tawaran dompet digital, Tejasari menyarankan masyarakat untuk bijak menggunakan dompet digital. Caranya dengan memilih dompet digital yang memberi keuntungan maksimal.

Ia mencontohkan memilih dompet digital yang terintegrasi dengan penawaran diskon transportasi online, bila Anda tidak menggunakan kendaraan pribadi. Atau, memilih khusus layanan antar dan pengiriman barang, hingga layanan diskon khusus jajan.

Anda juga disarankan menghindari menyebar terlalu banyak uang di berbagai dompet digital. Untuk menentukan dompet digital favorit, Anda bisa melihat dari promo yang ditawarkan dan kemudahan bertransaksi.

Di sisi lain, pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya bilang pembatasan saldo perlu dilakukan karena penggunaan pembayaran digital tak lepas dari risiko pembobolan akun dan pencurian dana. Toh, kasus semacam ini kerap terjadi di salah satu aplikasi pembayaran digital.Antara lain, kerja sama dengan merchant yang paling banyak, tawaran diskon segudang, tawaran transfer dana tanpa biaya, termasuk bebas biaya administrasi acap kali Anda melakukan isi ulang saldo.

Atau, Anda bisa membagi beberapa dompet digital khusus untuk transaksi transportasi online yang disesuaikan dengan frekuensi penggunaan per minggu atau per bulan. Dan, dompet digital lain untuk kebutuhan makan. “Jadi, uang yang dimasukkan ke dompet digital tidak perlu terlalu besar,” kata Tejasari.

Senada, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani mengingatkan agar saldo di aplikasi pembayaran digital tidak terlalu banyak guna meminimalisir sifat konsumtif. Maklum, saldo yang berlimpah bukan tidak mungkin membuat penggunanya tergiur, apalagi jika tawaran diskonnya banyak bertebaran.

“Asal bisa membedakan, mana yang benar-benar keperluan, kebutuhan, dan hanya keinginan semata. Kalau memang bisa dapat diskon, bisa jadi cara lain untuk berhemat dan menabung,” jelasnya.

Sebab, metode ini membuat pengguna tidak perlu repot memasukkan nomor rekening pengguna yang dituju. Mekanisme ini bisa saja dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab dengan cara mengirimkan kode verifikasi melalui pesan singkat yang kemudian disalahgunakan.

“Kalau saya minta kamu transfer ke saya Rp1 juta, saya kasih nomor rekening, nama bank. Kamu harus daftarkan dulu nomor rekening, lalu waktu transfer akan minta OTP One Time Password (bisa token bisa SMS). Jadi ada cross check,” terang dia. “Kalau QR Code, nasabah hanya mendapatkan satu kali konfirmasi apakah benar mau transfer ke nama ini? Tanpa OTP, tanpa daftar rekening/token. Kalau langsung masukkan PIN ya sudah jalan,” imbuh dia. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

OJK Sebut Pinjaman Online Ilegal Sama dengan Monster

Next Post

Pemerintah Incar Ekspor ke AS 2021 Tembus US$20 M-US$40 M

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Pemerintah Incar Ekspor ke AS 2021 Tembus US$20 M-US$40 M

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In