Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

JK: Tak Hati-hati, Investasi Asing Bisa Bunuh Industri RI

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-08-08
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Indonesia mengalami dilema dalam investasi asing. Di satu sisi, investasi asing dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, jika tidak berhati-hati, investasi yang masuk berpotensi membunuh industri dalam negeri.

“Kita butuh investasi, kita butuh (investasi) dari luar. Tetapi, investasi dari luar itu kalau kita tidak hati-hati, tidak bisa cepat mengubah diri (investasi asing) membunuh industri dalam negeri juga,” katanya, Rabu (7/8).

JK mencontohkan kasus pada industri semen. Menurut dia, produsen semen domestik harus bersaing dengan produsen semen asal China. Sebab, mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif, meskipun pangsa pasarnya masih kecil di Indonesia.

Menurut dia, harga semen China lebih kompetitif karena harga pokok produksinya hanya Rp30 ribu per sak. Sedangkan harga pokok produksi dalam negeri mencapai Rp40 ribu per sak.

“Sehingga terjadi penurunan harga di samping over supply (kelebihan pasokan), maka pabrik-pabrik semen akan bersaing dengan hal-hal tersebut,” imbuhnya.

Sekadar mengingatkan, belum lama ini santer kabar industri semen domestik tertekan karena pasokannya berlebih. Kelebihan pasokan dalam negeri disinyalir karena produk semen China banjir di pasar. Apalagi, mereka mampu menjual dengan harga di bawah harga produsen domestik.

Tak hanya industri semen, Wapres mengatakan industri baja domestik mengalami kondisi serupa. Produsen baja domestik, seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kalah bersaing dengan produsen baja China karena kurang efisien. Walhasil, produsen baja dalam negeri tertinggal dari sisi teknologi.

Namun demikian, Indonesia tidak bisa menutup diri dari persaingan pasar tersebut lantaran sudah terikat dengan perjanjian dagang bebas dengan beberapa negara. 

Pemerintah, lanjutnya, tak bisa asal memberikan bea masuk kepada produsen asing guna memproteksi industri dalam negeri. Alih-alih menutup diri, produsen dalam negeri dituntut mampu beradaptasi dengan persaingan terbuka itu. 

“Jadi dilema-dilema seperti ini kita harus perbaiki,” tandasnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Perang Dagang Bikin Rupiah Melemah Lagi Rp14.235 per Dolar AS

Next Post

Jokowi Resmi Teken Perpres Mobil Listrik

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Jokowi Resmi Teken Perpres Mobil Listrik

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In