Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Kajian Preferensi Tarif Impor AS dari RI Kelar Bulan Ini

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-11-06
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Pemerintah menuturkan kajian perpanjangan sistem tarif preferensial umum bea masuk impor (Generalized System of Preference/GSP) dari AS ditargetkan selesai bulan ini. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengatakan diskusi antara dua negara masih berlanjut dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.

“Kalau komitmen saya ke presiden kan satu bulan, dari waktu dilantik,” katanya.

Untuk diketahui, GSP merupakan program unilateral AS berupa pembebasan tarif bea masuk ke pasar AS. Saat ini, AS memberikan fasilitas GSP kepada 121 negara dengan total 5.062 pos. Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapatkan jatah sebanyak 3.572 pos tarif.

Selama kajian berjalan, Mahendra bilang produk-produk sebelumnya tetap mendapatkan preferensi tarif. Ia bilang persyaratan yang diminta AS untuk perpanjangan tarif dinilai dalam batas wajar.

“Jadi sebenarnya yang kami harapkan untuk segera selesai, supaya permanen,” ucapnya.

Sebelumnya, lima produk ekspor Indonesia berhasil mendapatkan kembali fasilitas GSP dari Negeri Paman Sam. Informasi ini disampaikan secara resmi dilaman resmiUnited States Trade Representative(USTR) .

Mengutip keterangan resmi Kementerian Perdagangan, kelima produk tersebut adalah plywood bambu laminasi (HS 44121005), plywood kayu tipis kurang dari 66 mm (HS 44123141155), bawang bombai kering (HS 09082220), sirup gula, madu buatan, dan karamel (HS 17029052), serta barang rotan khusus untuk kerajinan tangan (HS 46021223).

USTR melalui Komisi Perdagangan Internasional AS telah melakukan penilaian terhadap produk ekspor yang mendapatkan fasilitas GSP sejak April 2019. Proses penilaian dilakukan terhadap negara-negara mitra AS seperti Pakistan, Thailand, Brasil, Ekuador, Brasil, dan Indonesia.

Pada 2018, ekspor Indonesia yang menggunakan fasilitas GSP tercatat sebanyak US$2,13 miliar dari total ekspor Indonesia ke AS sebesar US$18,4 miliar. Pada periode Januari–Desember 2018, Indonesia bisa menghemat sebanyak US$101,8 juta melalui pemanfaatan GSP.

Jumlah penghematan ini meningkat sebesar US$23 juta atau 29 persen dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar US$78,8 juta. (cnn)

Previous Post

Jokowi Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

Next Post

Sektor Keuangan Tertekan, IHSG Melemah ke 6.217

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sektor Keuangan Tertekan, IHSG Melemah ke 6.217

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In