Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Karena Alasan Ini, Indef Sebut RI Sudah Masuk Kondisi Resesi

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-08-26
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Iman Sugema mengatakan bahwa situasi perekonomian saat ini sejatinya telah masuk ke dalam kondisi resesi. Meskipun, secara data, pada tahun ini Indonesia baru satu kali mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif secara year-on-year, yaitu pada triwulan II 2020 yang tumbuh minus 5,32 persen.

“Realitasnya sekarang ini sudah resesi. Karena essentially, tidak perlu dua triwulan, apa bedanya sih satu triwulan dengan dua atau tiga triwulan. Yang paling penting adalah rata-rata satu tahun negatif atau enggak,” ujar Iman dalam konferensi video.

Menurut Iman, selama masalah Covid-19 belum selesai pada akhir tahun ini, maka kondisi di tahun 2020 akan lebih buruk dari 2019. “Kalau lebih buruk artinya apa, resesi. No matter dua kuartal atau satu kuartal, enggak ada artinya itu. Yang penting adalah rata-rata sampai akhir tahun.”

Iman menjelaskan secara konsensus, negara disebut masuk ke dalam kondisi resesi apabila dalam dua triwulan berturut-turut tumbuh negatif. Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi negatif 5,32 persen pada triwulan II 2020. Namun, kata dia, kalau pada triwulan III 2020 Indonesia tumbuh nol persen pun, secara rata-rata dua kuartal pertumbuhan ekonomi Tanah Air masih negatif.

“Apa bedanya kalau minus 5,32 persen di triwulan lalu, lalu nol persen di triwulan III, maka selama dua kuartal secara rata-rata masih minus katakanlah 2,7 persen. Itu kan enggak beda dengan kuartal II minus 2,7 dan kuartal III minus 2,7. Jadi secara ilmu ekonomi dan statistik enggak ada bedanya,” tutur Iman.

Iman menegaskan bahwa yang paling penting adalah melihat pertumbuhan ekonomi secara rata-rata pada tahun ini, apakah positif atau negatif di akhir 2020. “Kalau di triwulan III itu minus itu hanya konfirmasi saja. Realitasnya sekarang ini sudah resesi.”

Senada dengan Iman, Ketua Center Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman pun mengatakan apabila meninjau per kuartal, agak sulit bagi Indonesia menghindari resesi pada tahun ini. Namun, pemerintah tetap harus memperbaiki dan meminimalisasi kondisi ini.

“Bukan karena sudah resesi lalu dibiarkan. Justru dorongan kebijakan fiskal yang selama ini sudah disiapkan pemerintah itu harus dioptimalkan dan diefektifkan,” ujar Rizal.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2020 akan berada pada kisaran nol hingga minus 2 persen.

“Jadi untuk kuartal ketiga kita outlooknya adalah antara nol hingga negatif 2 persen. Kami lihat karena negatif 2 persen, tadi pergeseran dari pergerakan yang belum terlihat sangat sulit, meskipun ada beberapa yang sudah positif,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi video.

Sri Mulyani melihat pemulihan ekonomi pada bulan Juli masih berlanjut, meskipun masih sangat rapuh. Namun demikian, perbaikan ekonomi tersebut tidak sebaik pada Juni 2020, salah satunya lantaran adanya pergeseran hari libur dan hari raya dibanding tahun lalu.

Dengan kondisi tersebut, Sri Mulyani memperkirakan pada keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi Tanah Air akan berada pada kisaran minus 1,1 hingga positif 0,2 persen. Kunci utama untuk mencapai pertumbuhan nol atau positif, ujar dia, adalah konsumsi dan investasi.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Sri Mulyani: Pembiayaan Utang Hingga Akhir Juli, Rp 519,2 Triliun

Next Post

Jokowi Minta Reformasi Birokrasi Terus Dilakukan

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Jokowi Minta Reformasi Birokrasi Terus Dilakukan

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In