[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Penandatanganan pakta perdagangan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan ditunda hingga 2020.
Berdasarkan draft pernyataan para pemimpin Asia Tenggara, keberatan India membuat kesepakatan ini masih ditunda.
“Sebagian besar negosiasi akses pasar telah selesai dan beberapa masalah bilateral yang belum diselesaikan akan diselesaikan pada Februari 2020,” kata rancangan perjanjian yang diperoleh AFP.
Negosiasi telah berjalan ‘alot’ selama beberapa tahun, tetapi saat ini tinggal menunggu keputusan India. Namun, draft yang diterima AFP mengungkap semua anggota telah berkomitmen untuk menandatangani RCEP tahun depan di Vietnam.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap untuk menandatangani kesepakatan dengan Xi Jinping China untuk membatalkan beberapa tarif.India masih ragu terhadap pakta ini. Pasalnya, India khawatir bisnis kecilnya akan terpukul dengan banjirnya barang murah China yang menciptakan defisit perdagangan.
Sementara itu, China memandang RCEP sebagai pilar utama dari strategi perdagangannya untuk kawasan Asia, dan didukung oleh para pemimpin ASEAN dan yang mewakili pasar yang kuat.
RCEP merupakan pakta yang mencakup 10 negara anggota ASEAN bersama dengan China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Negara ini menyumbang 40 persen dari perdagangan global.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan pada hari sebelumnya bahwa negaranya tetap berkomitmen kuat untuk mendukung sentralitas ASEAN sebagai bagian dari ikatan regionalnya. (cnn)
Discussion about this post