Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Krisis dan stimulus bikin harga emas makin melambung

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-07-29
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Permasalahan geopolitik semakin melambungkan harga emas yang sudah dalam tren naik sejak pandemi Covid-19 datang. Namun, para analis menegaskan kenaikan harga emas ini bukan berarti mengindikasikan krisis ekonomi yang semakin parah.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28/7), di pasar spot, harga emas pengiriman Desember 2020 melemah 0,17% ke US$ 1.952 per ons troi. Hari sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertinggi di US$ 1.955 per ons troi.

Kompak, harga emas Antam di laman Logam Mulia juga dalam tren naik hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa di Rp 1.013.000 per gram, Selasa (28/7).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan sentimen yang membuat harga emas makin naik adalah persoalan geopolitik China dengan India yang terjadi di tengah pandemi yang belum mereda. Kawasan perbatasan India dan China di Himalaya Timur dan Ladakh kembali memanas setelah kedua negara saling menyiapkan pasukan dan tank untuk perang.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan pemicu harga emas naik juga datang dari konflik AS dan China yang semakin memanas setelah China mengirim pesawat tempur ke AS. Belum lagi, ada potensi No-Deal Brexit.

Selain itu, belakangan harga emas semakin memuncak juga karena bertepatan dengan masa penantian pengumuman stimulus tambahan dari bank sentral AS senilai US$ 1 triliun. “Jika stimulus tambahan AS dikucurkan maka harga emas bisa kembali terbang,” kata Ibrahim.

Emas juga semakin diburu sebagai aset safe haven karena terpengaruh kekhawatiran penyebaran pandemi yang belum mereda secara global.

Meski harga emas terus melambung, Ibrahim mengatakan hal ini tidak mengindikasikan perekonomian semakin hancur. Walaupun, memang akibat pandemi Korea Selatan dan Singapura sudah mengalami resesi.

“Resesi Korea Selatan dan Singapura tidak serta merta menandakan ekonomi global buruk begitupun ketika di saat bersamaan harga emas terus naik bukan berarti krisis ekonomi semakin parah,” kata Ibrahim.

Senada, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan kenaikan harga emas tidak mengindikasikan krisis ekonomi yang semakin parah karena emas tidak sendiri dalam memasuki tren kenaikan harga.

Wahyu mengamati saat ini terjadi reflationary trade atawa investor cenderung mengejar aset yang berhubungan dengan pertumbuhan dan inflasi, seperti saham dan komoditas terutama emas. “Krisis bisa memicu stimulus, dengan terbukanya stimulus, emas masih sangat potensial untuk lanjut menguat,” kata Wahyu.

Jika perkembangan vaksin membawa kabar positif Ibrahim memproyeksikan harga emas bisa menurun kembali ke US$ 1.800. Begitu pun kalau ekonomi Korea Selatan dan Singapura pulih dari resesi.

Harga emas juga berpotensi terkoreksi oleh aksi profit taking dan bila hasil statement FOMC di pekan ini tidak sesuai dengan harapan pelaku pasar. “The Fed dan stimulus AS jadi penentu, jika The Fed bersikap dovish seperti pelaku pasar yang mengharapkan dolar AS melemah maka harga emas bisa lanjut naik,” kata Faisyal.

Namun, bila yang terjadi sebaliknya dan kondisi geopolitik memanas, Faisyal memproyeksikan harga emas bisa menurun karena pelaku pasar cenderung memilih dollar AS ketika hubungan AS dan China memanas.

Rentang harga emas global untuk sepekan depan di US$ 1.880 per ons troi-US$ 2.000 per ons troi. Sementara, rentang harga emas Antam di Rp 1.000.000 per gram-Rp 1.050.000 per gram.

Bagi investor yang memiliki emas Antam, Faisyal menyarankan untuk merealisasikan keuntungannya karena investor global sudah melakukan aksi jual saat harga emas rally. (msn)

Previous Post

Permintaan lelang SUN capai Rp 72,78 triliun, pemerintah memenangkan Rp 22 triliun

Next Post

RI Berpeluang Tingkatkan Ekspor dengan Pulihnya Ekonomi AS dan Eropa

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

RI Berpeluang Tingkatkan Ekspor dengan Pulihnya Ekonomi AS dan Eropa

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In