Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Luhut Respons Ramalan Bank Dunia Soal Ekonomi RI 4,9 Persen

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-09-10
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan merespons proyeksi Bank Dunia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mereka perkirakan hanya mampu terangkat 4,9 persen hingga 2022 nanti.

Luhut mengatakan memang ada beberapa skenario yang dibuat oleh Bank Dunia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, dirinya menegaskan Indonesia masih lebih baik dibanding negara emerging market lainnya. Sebagai informasi, Emerging Market Economy/EME didefinisikan sebagai negara dengan ekonomi rendah menuju ke level menengah.

“Indonesia tetap lebih baik dari yang lain. Langkah-langkah yang sudah dibuat oleh pemerintah itu dilakukan dengan baik, tidak ada alasan jatuh di bawah 5 persen,” kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (9/9).

Langkah yang sudah dibuat tersebut antara lain, memangkas perizinan yang dianggap berlebihan agar investasi bisa kian deras masuk.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menggelar rapat terbatas untuk memeriksa proses perizinan investasi yang rumit di sejumlah kementerian. Salah satu yang diperiksa, terkait rekomendasi impor gula.

“Misal rekomendasi-rekomendasi untuk apa. Rekomendasi impor gula ngapain. Kalau butuh ya diimpor,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam paparan yang beredar ke publik, Bank Dunia meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia  akan suram setidaknya hingga 2022 mendatang. Pada 2020, ekonomi Indonesia diprediksi hanya mampu terangkat 4,9 persen atau di bawah target Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, 5,3 persen.

Bahkan, laju perekonomian ditaksir bakal tertekan ke level 4,6 persen pada 2022 mendatang. Prospek tersebut terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China dan memanasnya tensi geopolitik di sejumlah kawasan.

Kedua masalah tersebut akan menekan pertumbuhan ekonomi global dan juga Indonesia. “Perlambatan ekonomi global menyebabkan harga komoditas lebih rendah yang akan menekan pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih jauh lagi,” ujar Bank Dunia dalam materi presentasinya, dikutip Jumat (6/9). (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Menteri Rini Rombak Susunan Direksi PTPN III

Next Post

IHSG bertengger di zona hijau naik 0,16 persen di level 6.336

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

IHSG bertengger di zona hijau naik 0,16 persen di level 6.336

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In