KeuanganNegara.id- Destry Damayanti resmi menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) periode mulai hari ini, Rabu (7/8) usai mengucap sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali. Destry menggantikan Mirza Adityaswara yang meninggalkan jabatan tersebut sejak 25 Juli 2019.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apapun tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapa pun. Saya bersumpah bahwa tidak akan menerima baik langsung dan tidak langsung sesuatu berupa janji atau pemberian dalam bentuk apapun,” ucap Destry dalam sumpahnya di Gedung MA, Jakarta.
“Saya bersumpah bahwa saya akan melaksakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Saya akan setia terhadap negara, konstitusi, dan haluan negara,” sambungnya.
Perjalanan Destry menaklukkan kursi BI 2 dimulai sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan namanya sebagai calon tunggal ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada akhir April 2019. Setelah itu, Komisi XI DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu pada 1 Juli 2019.
Tak lama berselang, komisi keuangan lembaga legislatif turut mengundang Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam masa pengujian Destry. Tak ketinggalan, Komisi XI DPR juga turut meminta pendapat mengenai sosok Destry dari para bankir yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan Perhimpunan Bank Bank Umum Nasional (Perbanas).
Uji fit and proper test Komisi XI DPR kemudian meluluskan Destry. Begitu pula dengan Rapat Paripurna DPR sampai akhirnya dilantik oleh MA pada hari ini.
Pada pelantikan Destry, tampak sejumlah pejabat bank sentral nasional, seperti Gubernur BI Perry Warjiyo dan Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo. Kemudian turut hadir para petinggi lembaga jasa keuangan, seperti Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS, dan para bankir.
Di sela pelantikan tersebut, hadir pula Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. Perempuan kelahiran 16 Desember 1963 itu memulai karirnya dari Badan Analisa Keuangan dan Moneter (BAKM) pada medio 1992 hingga 1997. Kemudian, ia menjajal karir sebagai ekonom di Citibank Indonesia pada 1997 sampai 2000.
Setelah itu, ia didapuk menjadi Senior Economic Advisor di Kedutaan Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia untuk periode 2000-2003. Lalu, ia sempat menjadi peneliti sekaligus pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI pada rentang 2005-2006.
Lepas dari karir akademisi, ia kembali ke jalur praktisi dengan menjajal lagi jabatan ekonom. Pada 2005-2011, ia menjabat sebagai Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas.
Setelah itu, meloncat ke induk perusahaan, Bank Mandiri sebagai Kepala Ekonom untuk masa jabatan 2011-2015. Pada saat itu pula, ia turut menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Mandiri Institute.
Di sela itu, ia sempat mengemban tugas menjadi Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2014-2015 dan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama delapan orang anggota lainnya.
SetelahurusanPanselKPK selesai,Destry lagi-lagiditunjukJokowi untuk menempati jabatan baru. Ia dipercaya menjadi salah satu Anggota DewanKomisionerLPS sejak 24 September 2015 lalu sampai saat ini. (cnn)
Discussion about this post