KeuanganNegara.id- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan tiga perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain selesai akhir tahun ini. Tiga perjanjian dagang itu meliputi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan Indonesia-Taiwan Preferential Trade Agreement (PTA).
“Jadi kami harapkan ada tiga perjanjian dagang lagi rampung sampai akhir tahun,” kata Enggar, Rabu (4/9).
Untuk diketahui, IK-CEPA adalah perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Korea. Sementara RCEP adalah perjanjian perdagangan regional di antara 10 negara Asia Tenggara (Asean) dengan enam mitra perdagangan bebas Asean yakni China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Sedangkan Indonesia-Taiwan PTA adalah kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan untuk menurunkan bea masuk produk-produk tertentu.
Terkait RCEP, ia mengatakan pada 5-11 September mendatang 16 kepala negara anggota RCEP bakal mengadakan pertemuan guna membahas kesepakatan dagang tersebut. Mereka sepakat jika substansi perjanjian dagang harus selesai tahun ini.
Ia mengakui, RCEP menghadapi tantangan terutama berasal dari negara yang tidak pernah mengadakan perjanjian dagang sebelumnya seperti China dan India. “Services-nya apa, sampai mana dibukanya, sampai angka berapa. Itu semua harus dinegosisasikan. Bukan sekadar tanda tangan. Harus detail satu per satu,” katanya. Melalui RCEP ini, lanjutnya, Indonesia bisa meningkatkan pasar ekspor. Pasalnya, 16 negara anggota RCEP menguasai sekitar 45 persen dari total populasi dunia. “Dengan begitu Indonesia bisa bebas bisa pilih. Kalau terpaku pada satu dua saja, kalau terjadi sesuatu kita susah,” tuturnya.
Discussion about this post