Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Mengenal Apa Itu Resesi dan Kaitannya dengan Pandemi Corona

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-03-25
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Pandemi corona belum juga teratasi. Jumlah kasusnya terus meningkat. Dampak ekonomi akibat virus corona tak terbendung lagi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghitung ekonomi Indonesia tahun ini akan tertekan hebat. “Pertumbuhannya bisa mencapai 2,5% bahkan sampai 0%,” katanya di Jakarta pada Jumat lalu.

Skenario pertumbuhan dengan angka itu asumsinya adalah masalah virus Covid-19semakin berat. Artinya, Indonesia tidak mampu menangani pandemi lebih dari enam bulan dan terjadi lockdown alias isolasi secara penuh.

Kondisi tersebut belum ditambah jika perdagangan internasional hanya tumbuh di bawah 30%. Lalu, industri penerbangan mengalami shocked karena turunnya jumlah penumpang hingga 75%. Skenario itu juga mempertimbangkan melemahnya konsumsi rumah tangga. “Juga disrupsi tenaga kerja,” ucap Sri Mulyani.

Harapannya tentu hal itu tidak terjadi. Pemerintah masih optimistis keadaan akan teratasi dan vaksin penangkalnya segera ditemukan. Dengan begitu, paling tidak pertumbuhan ekonomi negara ini bisa di atas 4%.

Saat ini jumlah kasus di Indonesia terus meningkat. Hari ini jumlahnya mencapai 579 orang, seperti terlihat pada grafik Databoks di bawah ini.

Dua bank invetasi besar asal Amerika Serikat, Goldman Sachs dan Morgan Stanley, pekan lalu menyatakan pandemi corona telah memukul telak perekonomian dunia. Aktivitas bisnis banyak yang terganggung karena permintaan turun dan hal itu memicu resesi ekonomi global.

Melansir dari Bloomberg, perdebatannya sekarang adalah seberapa parah dan dalam kerusakannya. Morgan Stanley memproyeksi pertumbuhan ekonomi global turun menjadi 0,9% pada 2020. Goldman Sachs sedikit lebih optimisitis dengan angka di 1,25%.

Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi, menurut situs Investopedia, merupakan kondisi ketika perekonomian di suatu negara tumbuh negatif selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut. Kondisi itu terlihat dari permintaan melemah, penjualan dan pendapatan bisnis menurun, kegiatan ekonomi berhenti berkembang, dan banyak perusahaan merugi.

Kontraksi siklus bisnis itu bisa dipicu oleh berbagai masalah. Misalnya, krisis keuangan global (2008-2009), perang dagan AS dan Tiongkok (2018-2019), krisis moneter Asia (1998), dan pandemi yang terjadi saat ini.

Apakah Setiap Pandemi Sebabkan Resesi?

Hubungan antara virus dan resesi ekonomi telah terjadi berulang kali. National Bureau of Economic Research melakukan studi tentang ini. Lembaga riset nirlaba asal AS ini menemukan paling tidak ada dua kejadian flu yang berakhir dengan kejatuhan kondisi ekonomi.

Pertama adalah Flu Rusia pada 1889-1890. Pandemi ini memakan korban hingga satu juta orang secara global. Penyebarannya begitu masif karena berbarengan dengan kemunculan transportasi massal, yaitu kereta api.

Begitu flu tersebut pertama kali ditemukan di Saint Petersburg, dalam waktu empat bulan virus ini menginfeksi banyak orang di belahan bumi bagian utara. Efek selanjutnya adalah resesi pada kawasan itu yang terjadi pada 1890-1891.

Lalu, kejadian Flu Spanyol pada 1918. Kemunculannya di akhir Perang Dunia I dan sebelum resesi kembar pada 1918-1919 dan 1920-1921. Pandemi ini menyebabkan jutaan orang meninggal dunia.

Tapi tentu saja tak semua wabah menyebabkan resesi. Virus sindrom pernapasan akut atau SARS pada 2002 sampai 2003 yang menyerang daratan Tiongkok dan Hong Kong, tak sampai membuat ekonomi global kolaps. Observer.commenulis kepanikan karena virus sangat menular dan mematikan cenderung mendorong ketidakstabilan ekonomi.

Apa yang Terjadi Ketika Resesi Ekonomi Terjadi?

Melansir dari Britannica.com, sektor usaha yang paling terpukul. Siklus bisnis akan turun, begitu pula produksi dan lapangan kerja. Pada akhirnya hal itu membuat pendapatan dan pengeluaran rumah tangga pun anjlok.

Harapan akan masa depan akan terasa suram ketika terjadi resesi. Hal ini yang menyebabkan rumah tangga dan pelaku usaha menahan diri untuk membeli atau berinvestasi dalam jumlah besar.

Efek terbesar adalah bisnis terhenti, banyak pemutusan hubungan kerja, dan kenaikan harga. Jika keadaan seperti ini terus berkembang akan menjadi depresi parah, seperti ketika AS mengalami Depresi Besar pada 1930.

Siapa yang Untung dari Resesi?

TheBalance.com menyebut satu-satunya dampak positif dari resesi adalah kondisi suram ini bisa menyembuhkan inflasi. Pemerintah dan politisi akan memfokuskan anggaran dan belanja negara untuk merangsang ekonomi. Kebijakan itu dapat melalui penurunan pajak, meningkatkan bantuan atau program sosial, dan mengabaikan defisit anggaran.

Investopedia mengatakan ada satu pelajaran utama dari setiap resesi. Pelajaran itu adalah resesi selalu diikuti pemulihan yang cukup besar atau rebound di pasar saham. Karena itu, pelaku pasar sebenarnya tidak bisa duduk diam menghadapi penurunan harga saham yang besar saat ini. Justru sekarang kesempatan mereka untuk mengatur ulang portofolio agar bisa meraih rebound cepat dan kuat. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Antisipasi PHK Akibat Corona, Jokowi Siapkan Rp 10 Triliun

Next Post

Selamatkan Ekonomi Korsel tambah Anggaran Dua Kali Lipat

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Selamatkan Ekonomi Korsel tambah Anggaran Dua Kali Lipat

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In