[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pesimistis vaksin korona bisa ditemukan dalam waktu dekat. Masyarakat pun diminta untuk terbiasa dengan kondisi kenormalan baru dan menerapkan protokol kesehatan di setiap lini aktivitas.
“Situasi normal baru suka tidak suka mesti dihadapi selama vaksinnya belum ditemukan. Saya melihat vaksin ini belum juga bisa ditemukan dalam jangka waktu dekat,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.
Namun Erick berharap dugaannya itu salah. Ia bilang apabila vaksin covid-19 ternyata bisa ditemukan di akhir tahun dan bisa diproduksi secara massal, maka akan menjadi solusi untuk tatanan hidup di masa mendatang.
Erick pernah mengatakan kemungkinan vaksin covid-19 baru akan ditemukan pada 2021. Menurut dia paling cepat vaksin ditemukan pada kuartal pertama tahun depan.
Erick mengatakan pihaknya telah meminta Bio Farma untuk menemukan vaksin bagi virus korona. Ia bilang BUMN farmasi tersebut telah berbicara dengan dua lembaga internasional untuk memproduksi vaksin yakni Sinovac Biotech Ltd dari Tiongkok, dan The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Dia pun mengingatkan selama vaksin belum ditemukan, ia meminta agar masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. Erick memberikan contoh kasus Presiden Brazsl Jail Bolsonaro yang meremehkan pandemi covid-19 dan kerap melepas masker, kini malah dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
“Situasi covid-19 memang situasi yang enggak bisa kita pastikan. Banyak negara besar sudah terinfeksi lebih dari tiga juta, Brasil presidennya menolak enggak pakai masker dan jaga jarak, beliaunya kena,” pungkas Erick. (msn)
Discussion about this post