KeuanganNegara.id- Ministry of Finance Festival (Mofest) 2019 di Yogyakarta bertema “Local Go Global” membongkar kiat-kiat dua pemuda Indonesia yang berhasil membawa tradisi serta keunikan khas Indonesia ke kancah internasional melalui hobi yang menjadi profesi.
Hobi yang menjadi profesi masih langka. Bahkan hingga saat ini masih ada orang tua yang kurang mendukung hobi anaknya untuk dijadikan profesi. Hal ini karena sejak kecil seorang anak cenderung diarahkan untuk memimpikan pekerjaan aman dengan orientasi materi.
Ini adalah pengalaman yang dialami Marzuki ‘Kill The DJ’, seorang musisi yang berhasil menjadikan bahasa Jawa didengar oleh dunia melalui musik rapnya.
Namun demikian, menurutnya, orang tua tidak menjadi hambatan baginya. Justru sekarang ia bangga bisa membuktikan bahwa hobinya bisa mengantar orang tuanya beribadah.
“Orang tua enggak dukung sih biasa, tapi kita harus tetap menghormati orang tua sebisa kita. Awalnya saya enggak didukung, tapi saya berjuang dan seneng banget saat saya bisa mengirim mereka ibadah,” ujar Marzuki di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu, (28/09).
Berbeda dengan Mila Rosinta, seorang koreografer dan pendiri Mila Art Dance School, orang tuanya sejak kecil sudah mendukung hobi dan impian Mila. Keluarga Mila memberikan ruang terbuka untuk diskusi dan berekspresi.
Mila mengaku, ia dibebaskan untuk melakukan kegiatan positif apapun yang diinginkan hingga akhirnya ia tahu bahwa ia ingin menjadi seorang penari profesional. Mila menyampaikan salah satu pesan dari ibunya bahwa semua bisa dijadikan profesi asalkan kita tekun dan gigih.
“Ibu saya bilang, semua itu bisa jadi profesi asal kamu menekuninya dari kecil. Bebaskan dirimu dan jadilah. Jadi, istilahnya kalau kamu nyemplung ke laut, sampai ke dasar-dasarnya. Kalau penari, ya dari tradisional sampai kontemporer saya pelajari,” ujar Mila di depan 700 peserta Mofest 2019.
Dari kisah mereka berdua, Mila dan Marzuki sepakat bahwa kunci dari keberhasilan mereka menjadikan hobi sebagai profesi adalah kecintaan dan kegigihan mereka dalam menekuni hobinya. (kemenkeu)
Discussion about this post