Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Neraca Dagang Tekor, Rupiah Melemah ke Rp14.272 per Dolar AS

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-08-15
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp14.272 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Kamis (15/8) sore. Posisi tersebut melemah 0,19 persen dibandingkan Rabu (14/8) yang di Rp14.235 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.296 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin yakni Rp14.234 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah bergerak di rentang Rp14.265 hingga Rp14.305 per dolar AS.

Sore hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yuan China melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, baht Thailand 0,13 persen, won Korea Selatan 0,3 persen, dan peso Filipina 0,48 persen.

Di sisi lain, terdapat mata uang Asia yang menguat seperti dolar Hong Kong sebesar 0,05 persen, dolar Singapura 0,11 persen, dan rupee India 0,17 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju menunjukkan penguatan seperti euro sebesar 0,04 persen, poundsterling Inggris 0,23 persen, dan dolar Australia sebesar 0,47 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah memang tertekan baik dari sisi dalam negeri maupun luar negeri.

Dari sisi domestik, kondisi neraca perdagangan yang defisit US$63,5 juta pada Juli dianggap akan membebani pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III mendatang. Jika bulan depan neraca dagang kembali tekor, pelaku pasar khawatir akan kondisi defisit transaksi berjalan Indonesia.

“Nantinya, akan menyulitkan BI untuk menurunkan suku bunga acuan,” papar Ibrahim, Kamis (15/8).

Sementara itu, dari sisi global, pelaku pasar mengkhawatirkan ancaman resesi yang melanda di beberapa negara.

Jerman, contohnya, mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi 0,1 persen pada kuartal II lalu gara-gara ketegangan dagang. Kemudian, AS pun juga dikhawatirkan jatuh ke dalam resesi setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor pendek kini lebih tinggi dibanding jangka panjang, atau biasa disebut inverted yield curve.

Sebagai catatan, inversi menunjukkan bahwa risiko dalam jangka pendek lebih tinggi ketimbang jangka panjang. Selama ini, inversi kerap dikaitkan dengan pertanda resesi.

“Jadi, jangan berharap banyak pasar keuangan Indonesia bakal kedatangan arus modal yang deras hari ini. Akibatnya, sangat sulit bagi rupiah untuk kembali menguat,” pungkas dia. (cnn)

KeuanganNegara.id– Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp14.272 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Kamis (15/8) sore. Posisi tersebut melemah 0,19 persen dibandingkan Rabu (14/8) yang di Rp14.235 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.296 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin yakni Rp14.234 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah bergerak di rentang Rp14.265 hingga Rp14.305 per dolar AS.

Sore hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yuan China melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, baht Thailand 0,13 persen, won Korea Selatan 0,3 persen, dan peso Filipina 0,48 persen.

Di sisi lain, terdapat mata uang Asia yang menguat seperti dolar Hong Kong sebesar 0,05 persen, dolar Singapura 0,11 persen, dan rupee India 0,17 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju menunjukkan penguatan seperti euro sebesar 0,04 persen, poundsterling Inggris 0,23 persen, dan dolar Australia sebesar 0,47 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah memang tertekan baik dari sisi dalam negeri maupun luar negeri.

Dari sisi domestik, kondisi neraca perdagangan yang defisit US$63,5 juta pada Juli dianggap akan membebani pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III mendatang. Jika bulan depan neraca dagang kembali tekor, pelaku pasar khawatir akan kondisi defisit transaksi berjalan Indonesia.

“Nantinya, akan menyulitkan BI untuk menurunkan suku bunga acuan,” papar Ibrahim, Kamis (15/8).

Sementara itu, dari sisi global, pelaku pasar mengkhawatirkan ancaman resesi yang melanda di beberapa negara.

Jerman, contohnya, mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi 0,1 persen pada kuartal II lalu gara-gara ketegangan dagang. Kemudian, AS pun juga dikhawatirkan jatuh ke dalam resesi setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor pendek kini lebih tinggi dibanding jangka panjang, atau biasa disebut inverted yield curve.

Sebagai catatan, inversi menunjukkan bahwa risiko dalam jangka pendek lebih tinggi ketimbang jangka panjang. Selama ini, inversi kerap dikaitkan dengan pertanda resesi.

“Jadi, jangan berharap banyak pasar keuangan Indonesia bakal kedatangan arus modal yang deras hari ini. Akibatnya, sangat sulit bagi rupiah untuk kembali menguat,” pungkas dia. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

IHSG Melemah ke Level 6.257 Tertekan Sektor Aneka Industri

Next Post

Defisit Dagang RI dengan China Capai US$11 Miliar

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Defisit Dagang RI dengan China Capai US$11 Miliar

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In