[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Bank Indonesia (BI) merilis angka neraca perdagangan Indonesia pada September 2019 yang mengalami defisit 0,16 miliar dolar AS. Meskipun demikian, kinerja pertumbuhan ekspor secara keseluruhan menunjukkan perbaikan dari -10,0% (yoy) menjadi -5,7% (yoy) pada September 2019. Demikian pula kinerja pertumbuhan impor secara keseluruhan juga menunjukkan perbaikan dari -15,7% (yoy) menjadi -2,4% (yoy) pada September 2019.
Neraca perdagangan nonmigas pada September 2019 tercatat surplus 0,60 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 0,87 miliar dolar AS.
Kondisi ini dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang belum kuat sejalan dengan perekonomian dunia yang melambat dan harga komoditas yang menurun. Sebaliknya, kinerja impor nonmigas meningkat terutama didorong oleh meningkatnya impor barang konstruksi sejalan dengan masih kuatnya investasi bangunan.
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas pada September 2019 tercatat sebesar 0,76 miliar dolar AS, tidak banyak berbeda dibandingkan dengan catatan bulan sebelumnya.
Ekspor migas dalam bentuk minyak mentah dan gas menurun lebih dalam, baik secara nilai maupun volume, sedangkan ekspor produk minyak meningkat sejalan dengan kenaikan permintaan dari Malaysia. Adapun impor migas menurun antara lain dipengaruhi penurunan harga minyak dunia. (kemenkeu)
Discussion about this post