[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Nilai tukar rupiah pada pasar spot menguat 0,13% ke level Rp 14.742 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (13/8). Mayoritas mata uang Asia juga menguat pagi ini.
Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang naik 0,15%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,04%, dan dolar Taiwan 0,2%. Begitu juga dengan won Korea Selatan menguat 0,08%, peso Filipina 0,05%, ringgit Malaysia 0,14%, dan baht Thailand 0,02%.
Hanya rupee India dan yuan Tiongkok yang melemah masing-masing 0,07% dan 0,05%.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif pada pagi, hari ini. Indeks saham Asia bergerak menguat, karena mengikuti penguatan yang terjadi di pasar AS semalam.
Mata uang di negara-negara yang pasarnya tengah berkembang atau emerging markets juga menguat terhadap dolar AS pada pagi ini. “Hari ini pasar mungkin merespons positif indikasi pemulihan ekonomi global,” kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Kamis (13/8).
Di sisi lain, ia menilai pasar masih berekspektasi positif terhadap persetujuan paket stimulus kedua AS. Harapannya, paket itu bisa membantu pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam di tengah pandemi corona.
Hingga saat ini, petinggi senat AS dari Partai Republik dan Demokrat mengkritik satu sama lain terkait kebijakan stimulus ekonomi. Hal itu menyebabkan pembahasan mengenai paket baru tak berlanjut.
Padahal, stimulus itu terkait tunjangan bagi puluhan juta masyarakat AS yang kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19.
Indeks dolar AS pun melemah 0,18% ke level 93.27. Di Indonesia, Tjendra menilai rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.650-14.850 per dolar AS. (msn)
Discussion about this post