Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pembatasan Impor dari China Berisiko Kerek Harga

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-02-05
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pengusaha memperkirakan pembatasan impor asal China di tengah merebaknya wabah Virus Corona akan mengerek harga barang di Indonesia. Pasalnya, pembatasan itu akan berpengaruh pada stok barang di dalam negeri.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Sutrisno mengatakan jumlah pasokan bisa saja tak mencukupi permintaan pasar. Alhasil, harga barang berisiko terkerek.

“Betul (akan mempengaruhi harga). Ada persoalan pasokan dan permintaan,” ucap Benny.

Jika harga barang naik, ujung-ujungnya akan berdampak pada inflasi. Setidaknya, kata Benny, pengaruhnya bisa terasa satu bulan setelah kebijakan pembatasan impor dari China diberlakukan oleh pemerintah.

“Bisa juga (pengaruh ke inflasi). Rentang waktunya satu bulan karena kalau sekarang stok masih ada,” ujar Benny.

Karenanya, ia mendesak pemerintah untuk meminta pendapat pengusaha sebelum menetapkan kebijakan pembatasan impor dari China. Hal ini dilakukan agar dampaknya bisa ditekan.

“Cek dan bicara dengan pengusaha dulu. Biasanya pemerintah hanya tahu sampai makro tapi pengusaha paham sampai dengan bagian mikro,” jelas Benny.

Sependapat, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan pemerintah perlu memberikan waktu kepada pengusaha untuk memastikan ketersediaan pasokan agar tak terjadi kekurangan pangan di pasar. Jika tidak diberikan waktu, otomatis bakal ada lonjakan harga.

“Waktu penghentian impor harus diatur agar ada transisi yang baik sehingga pelaku usaha bisa mengatur peralihan perdagangan atau mencari substitusi dengan baik,” kata Shinta.

Shinta bilang produk pangan yang biasa diimpor dari China, antara lain buah-buahan dan sayuran seperti apel, anggur, jeruk, dan bawang. Ia memproyeksi pembatasan impor ini khususnya akan berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin) dan ritel.

“Nanti dampaknya kepada industri mamin dan kemungkinan besar yang akan kesulitan sektor ritel karena biasanya buah dan sayuran impor langsung didistribusikan ke konsumen,” ujar Shinta.

Namun, Shinta bilang pihaknya masih harus melihat reaksi pasar setelah aturan pembatasan impor dari China diberlakukan oleh pemerintah. Jika memang tidak kondusif, dia menyarankan pemerintah hanya mengimbau saja, tetapi tak melarang impor dari China.

“Ini lebih baik dibandingkan menghentikan impor secara total dan membuat pasar domestik kacau. Kalau salah langkah, inflasi di pasar bisa tidak terkontrol hanya karena kebijakan ini,” jelas Shinta.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan pemerintah akan membatasi impor asal Negeri Tirai Bambu di tengah penyebaran wabah Virus Corona.

Pemerintah akan segera merilis daftar komoditas apa saja yang impornya akan dibatasi hari ini.

Ia meyakinkan pembatasan impor tersebut nantinya tidak akan berdampak kepada ekonomi dalam negeri. Pasalnya, pembatasan yang dilakukan kemungkinan tidak banyak.

“Mesin tentunya tidak terkena dampak. Mungkin yang perlu kita perhatikan impor mengenai live animal,” katanya.

Selain hewan, untuk pangan Suhariyanto mengatakan potensi pembatasan kemungkinan akan dilakukan pada impor buah-buahan dan sayur-sayuran. Bahan pangan tersebut merupakan produk makanan yang paling banyak diimpor.(cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Harga Minyak Turun ‘Terinfeksi’ Virus Corona

Next Post

Bappenas Hanya Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen pada 2020-2024

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Bappenas Hanya Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen pada 2020-2024

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In