[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong pariwisata Indonesia. Hal ini tercermin dari ditentukannya lima destinasi pariwisata super prioritas.
Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir. Ada juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Turut hadir juga Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, dan Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo (Tiko).
Ada lima destinasi pariwisata yang menjadi fokus pemerintah, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
“Pencapaian visi dari presiden mewujudkan lima destinasi wisata, kita harapkan di tahun 2020 akan selesai,” ujar Basuki di kantornya, Jakarta, Sabtu (26/10).
Adapun anggaran yang disediakan untuk mendorong kelima destinasi tersebut mencapai Rp 7,6 triliun untuk tahun anggaran 2019. Anggaran ini terbagi dalam pagu belanja beberapa kementerian dan lembaga. Sementara untuk tahun depan, jumlahnya masih akan dibahas lebih lanjut di masing-masing kementerian dan lembaga tersebut.
“Untuk kebutuhan Rp 7,6 triliun di 2019 ini APBN. Ini yang hanya lima destinasi itu ya,” jelasnya.
Basuki juga menjelaskan, infrastruktur akan terus dilanjutkan pada destinasi tersebut.
“Dengan demikian beliau-beliau (para menteri) bisa menyusun program. Ini yang kita terjemahkan untuk supaya segera untuk apa yang nanti kita bangun bisa dimanfaatkan oleh Menpar, Menteri BUMN, dan didukung oleh kepala BKPM,” kata Basuki.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dari segi investasi, Presiden Jokowi berpesan agar investor yang masuk bisa fokus ke lima destinasi wisata tersebut.
“Kemudian arahnya kalau kita giring untuk mana yang jadi skala prioritas, investasi saya pikir sudah sangat baik, dan kasih kami waktu karena kami akan lakukan pemetaan,” kata Bahlil.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menuturkan, kelima destinasi tersebut harus dilakukan secara bersama. Ia juga mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir agar bisa mengajak perusahaan BUMN dan swasta agar turut berinvestasi di lima destinasi wisata.
“Tidak mungkin kita mengandalkan dana APBN saja. Apalagi dengan kompetensi dan tugas-tugas baru Kementerian BUMN untuk juga menjangkau dan kolaborasi swasta untuk turut serta berinvestasi,” tambahnya. (msn)
Discussion about this post