Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menyatakan Pemerintah akan mempertahankan apa yang sudah dicapai.
“(Pemerintah) semakin berusaha mempertahankan apa yang sudah kita capai. Kalau tahun ini 5,3% harapannya tahun depan 5,6%,” ujar Menko Darmin, Kamis (23/05) seperti dikutip dari situs Kemenko Perekonomian.
Semula, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2019 sebesar 3,3%. Namun perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina membuat perkiraan pertumbuhan diturunkan menjadi 3,2%.
Menko menambahkan, Indonesia perlu memanfaatkan peluang yang ada seperti menggerakkan sektor-sektor prioritas dan membuat investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Kita tidak ada bea masuk untuk ekspor ke Amerika Serikat, tetapi jangan lupa, Vietnam dan Thailand juga mau seperti itu. Sehingga itu berarti kemampuan masing-masing untuk mengundang investor,” tambah Menko.
Selain itu, pemerintah pun terus menyempurnakan kebijakan untuk meningkatkan investasi seperti Online Single Submission (OSS) dan fasilitas fiskal.
Selanjutnya, upaya yang terus dilakukan ialah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi.
Sebagai informasi, pendidikan vokasi akan dimulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan cara mereformasi kurikulum secara besar – besaran dan keterlibatan industri. Selain SMK, politeknik dan balai latihan kerja juga akan dilibatkan. (nr/ds)
Discussion about this post