Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pengusaha China Masih Khawatir Soal Perang Dagang dengan AS

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-01-13
inEkonomi, Internasional
Reading Time: 2min read
AA
0
Berkah Perang Dagang AS-China, Ikan Asal RI Laris Manis
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pengusaha China mengaku tetap khawatir dengan kelanjutan hubungan dagang antara Negeri Tirai Bambu dengan Amerika Serikat. Padahal, kedua negara akan melangsung kesepakatanperdagangan fase pertama pada 15 Januari 2020.

Kesepakatan ini merupakan langkah awal dari AS-China untuk mengurangi tensi perang dagang yang telah berlangsung selama hampir dua tahun.

Pebisnis tetap menyiapkan strategi bisnis darurat karena tidak ingin mengambil risiko yang belum sepenuhnya sirna. Strategi darurat itu mulai dari mencari pasar baru di luar negeri, memperkuat bisnis di dalam negeri, hingga memindahkan produksi ke luar negeri.

Hal ini diungkap oleh Alfred Wong, CEO D&S Products Factory, perusahaan manufaktur yang berkantor pusat di Hong Kong, namun memiliki pabrik di kawasan perdagangan Shenzhen, China.

Senada, Jason Lee, CEO Shanghai EverSkill M&E, perusahaan komponen logam di China mengaku mulai mencari pembeli di luar AS yang selama ini menjadi pasar utamanya. Tujuannya, untuk mengembalikan pendapatan yang turun dalam beberapa waktu terakhir.Ia mengatakan perusahaan sudah memindahkan hampir sepertiga produksi ke Sri Lanka sejak September 2019, meski belum terpukul oleh perang tarif bea masuk impor yang diberlakukan kedua negara.

Baca juga:   Presiden Minta Kebijakan Fiskal Tahun 2021 Perkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional

“Bahkan jika mereka menandatangani kesepakatan fase satu, kami tidak tahu apakah keadaan akan berubah pada tahap selanjutnya,” ungkap Wong.

Namun, ia mencatat jumlah pesanan produk telah menurun selama dua tahun terakhir akibat ketidakpastian hubungan dagang AS-China. Untuk itu, strategi bisnis China Plus One, yaitu mendiversifikasi operasi di luar negeri sudah harus dilakukan.

“Bahkan jika Presiden AS Donald Trump tidak ada di kantor, AS masih bisa mengambil tindakan terhadap China. Segalanya tidak mungkin kembali seperti sebelum perang dagang,” katanya.

Sebab, perang dagang membuat konsumsi AS yang semula berkontribusi mencapai 60 persen dari total penjualan perusahaan, kini melorot menjadi 40 persen.

Baca juga:   Kemenkeu Klaim Banjir Atas Barang Milik Negara Rp50,6 Miliar

“Dalam jangka panjang, sebagai pemasok China, kami hanya dapat meningkatkan produk kami dan memastikan mereka lebih baik dibandingkan dengan yang dari tempat lain. Itu adalah solusi yang paling mendasar,” kata Lee.

Sementara Ludwig Ye, Pimpinan Silver Star, perusahaan pembuat robot penyedot debu yang berkantor di Shenzhen menyatakan perusahaan mulai meningkatkan pemasaran melalui saluran lain. Misalnya, perdagangan elektronik (e-commerce).

“Kebijakan ekonomi makro tidak berada dalam kendali pemilik bisnis kecil seperti kita,” ucap Ye.

Bahkan, beberapa perusahaan mulai mengurangi program riset, penelitian, dan pengembangan produk baru untuk menekan pengeluaran. Perusahaan lebih memilih untuk fokus menggarap pasar produk yang sudah dikenal pasar.

Sayangnya, di sisi lain, hal ini justru berpotensi menekan perusahaan yang kerap membutuhkan riset untuk mendongkrak penjualan seperti produsengadget. Sebab, perusahaan butuh riset untuk menciptakan inovasi baru di pasaran.

Baca juga:   Perang Dagang AS-China Tekan Rupiah ke Rp14.078 per Dolar AS

Di sisi lain, Kepala Penelitian Bank UOB China Suan Teck Kin agak sangsi bila China nantinya akan mengikuti kesepakatan dagang damai dengan AS. Khususnya, untuk membeli lebih banyak produk pertanian Negeri Paman Sam setidaknya mencapai US$40 miliar per tahun dalam kurun waktu dua tahun.

Sementara Ekonom Senior ING Iris Pang mengatakan perang dagang selama ini sejatinya hanya menguntungkan sebagian kelompok kecil namun memberikan kerugian yang lebih besar bagi kelompok lain. Khususnya, perusahaan-perusahaan di bidang teknologi.

“Tampaknya ada peningkatan perang teknologi antara China dan AS serta antara China dan seluruh dunia. Ini bukan hanya perang dagang, ini adalah perlawanan menyeluruh terhadap pengembangan teknologi canggih China,” pungkasnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Kelanjutan Investasi di Natuna, Jokowi Undang Kaisar Naruhito

Next Post

BI Tegaskan Transaksi QRIS Tak Hentikan Peredaran Uang Tunai

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI Tegaskan Transaksi QRIS Tak Hentikan Peredaran Uang Tunai

Discussion about this post

Stay Connected

  • 448 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

0
Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

2021-01-19
Proses Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dinilai Memungkinkan Dipercepat

Holding Rumah Sakit BUMN Mulai Vaksinasi Nakes

2021-01-19
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Usai Kunjungi Kalsel, Jokowi ke Sulbar Tinjau Dampak Gempa Mamuju

2021-01-19
Sri Mulyani Beberkan Klaster yang Serap Anggaran Pemulihan Ekonomi Paling Rendah

Sri Mulyani beberkan grand design Sovereign Wealth Fund (SWF)

2021-01-19

Recent News

Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

Pemerintah Beri Bantuan Rp10-50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

2021-01-19
Proses Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dinilai Memungkinkan Dipercepat

Holding Rumah Sakit BUMN Mulai Vaksinasi Nakes

2021-01-19
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Usai Kunjungi Kalsel, Jokowi ke Sulbar Tinjau Dampak Gempa Mamuju

2021-01-19
Sri Mulyani Beberkan Klaster yang Serap Anggaran Pemulihan Ekonomi Paling Rendah

Sri Mulyani beberkan grand design Sovereign Wealth Fund (SWF)

2021-01-19

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true