[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) diramalkan akan menguat pada Kamis (31/10) ini. Penguatan indeks saham bakal ditopang pengumuman suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed.
Diketahui, The Fed memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran target 1,5-1,75 persen. Kebijakan tersebut merupakan pemangkasan suku bunga acuan ketiga yang dilakukan The Fed pada tahun ini.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan investor telah berekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga 25 bps.
“IHSG diperkirakan bergerak bervariasi cenderung menguat di rentang 6.280-6.350,” kata Lanjar, dikutip dari risetnya.
Senada, Analis Senior KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menuturkan momentum kenaikan IHSG masih akan berlanjut. Ia memperkirakan IHSG akan melaju di rentang support 5.920-6.250 dan resistance 6.350-6.590.
“Target resistance atas psikologis di level 6.400,” katanya.
Peluang kenaikan ini, lanjutnya, menjadi kesempatan akumulasi beli saham big cap dan lapis dua pilihan. Ia merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Syariah Tbk (BTPS), PT Bukit Asam TBk (PTBA), PT Media Nusantara Tbk (MNCN), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
IHSG berhasil melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Rabu (30/10). Indeks ditutup di level 6.295 naik 14,60 poin atau 0,23 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,43 persen ke posisi 27.186, S&P 500 naik 0,33 persen ke level 3.046, dan Nasdaq Composite naik 0,33 persen menjadi 8.303. (cnn)
Discussion about this post