[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas kelanjutan proyek light rail transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek. Erick menyebut perkembangan pembangunan proyek LRT sudah cukup baik.
Makanya pemerintah bakal rutin melaksanakan rapat bulanan yang dipimpin oleh Luhut. “Mayoritas sudah bagus, makanya kan ada rapat bulanan yang dipimpin Pak Menko,”ujar Erick di Gedung Kemenko Maritim.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, kemajuan proyek LRT telah mencapai tahap rangkaian uji coba sudah mulai dilaksanakan hingga enam bulan ke depan. “Keretanya sudah ada, sekarang sudah ada piloting-nya untuk kami testing yang dirangkai oleh Inka dan KAI,” kata Kartika.
Sejauh ini, uji coba signaling, mesin, dan gerbong menunjukkan hasil yang positif. Sehingga rangkaian LRT sudah bisa dibuat.
“Nanti kami tinggal scale up saja sama perbaiki dari sisi komputernya supaya rangkainnya jalan dengan baik,” ujarnya.
Biarpun begitu, pembangunan LRT masih terkendala, salah satunya terkait pembebasan lahan. Jika pembebasan lahan bisa selesai, uji coba kereta juga bisa dipercepat.
Selain itu, rute Kuningan-Gatot Subroto (Gatsu) sulit dibangun karena harus dibangun belokan yang menghubungkan kedua kawasan tersebut. Biarpun begitu, pemerintah optimistis proyek LRT bisa beroperasi tepat waktu.
“Harapannya kami accelerate supaya Desember 2021 ini sudah bisa operating. Nanti mungkin yang elevated belokan dari Kuningan ke Gatsu karena itu yang paling susah kan. Itu harusnya menjadi salah satu milestone, nanti selanjutnya akan kami lanjutkan ke Dukuh Atas untuk penyelesaiannya,”kata Kartika. (katadata)
Discussion about this post