Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Internasional

Perang Dagang Memanas, Kurs Yuan China Semakin Tersungkur

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-08-07
inEkonomi, Internasional
Reading Time: 3min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Perang Dagang Memanas, Kurs Yuan China Semakin Tersungkur

KeuanganNegara.id– Kurs yuan China semakin tersungkur melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (7/8). Hal itu terjadi menyusul keputusan bank sentral China People’s Bank of China (PBoC) untuk kembali menyeret tingkat referensi harian yuan di tengah memanasnya perang kurs antara AS dan China.

Dilansir dariAFP, Rabu (7/8), PBoC menetapkan tingkat paritas tengah yuan hari ini di level 6,9996 per dolar AS atau melemah dari Selasa (6/8) ketika mencapai level terendahnya dalam sebelas tahun terakhir.

Pelemahan kurs Yuan terjadi di perdagangan dalam dan luar negeri pada Rabu (7/8) pagi. Tercatat, kurs Yuan di dalam negeri berada di level 7,0454 per dolar AS dan di luar negeri 7,0796 per dolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar yuan melewati lewat kunci 7,0 terhadap dolar AS pada awal pekan ini. Hal itu menjadi respons China setelah beberapa hari sebelumnya AS mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru pada impor China mulai 1 September 2019 mendatang.

Terjadinya depresiasi terhadap nilai yuan membuat ekspor China menjadi lebih murah sehingga mampu menutupi sebagian dari beban tarif yang diberlakukan oleh AS. Dampak pengenaan tarif tersebut akan segera terlihat pada sekitar US$660 miliar barang yang diperdagangkan antar kedua negara perekonomian terbesar dunia itu setiap tahun.

Baca juga:   Ketidakpastian Kesepakatan Dagang AS-China Tekan Harga Minyak

Saat ini, yuan yang tidak dapat dikonversi secara bebas. Pemerintah China membatasi pergerakannya terhadap dolar AS hingga kisaran dua persen dari kedua sisi tingkat paritas tengah yang ditetapkan bank sentral China setiap hari untuk mencerminkan tren pasar dan mengendalikan volatilitas.

Sistem mengambang terkendali yang dilakukan PBoC membatasi volatilitas yuan yang tetap berada di rentang 6,1 hingga 7,1 per dolar AS selama lima tahun terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan pelemahan yuan terhadap dolar AS biasanya akan diikuti oleh mata uang negara lain, termasuk rupiah. Hal itu dilakukan untuk menjaga daya saing produknya ekspor.

Bank sentral China menilai sikap Amerika Serikat (AS) yang memberi label Beijing sebagai manipulator mata uang akan merusak tatanan keuangan internasional dan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan.

Dikutip dariReuters, bank sentral China People’s Bank of China (PBOC) mengungkapkan keputusan AS untuk meningkatkan ketegangan di pasar keuangan pada Senin (5/8) lalu, juga akan mencegah pemulihan ekonomi dan perdagangan global.

Baca juga:   Mengenal Dak Dan Kebijakan Baru Dak Non Fisik 2019

Pernyataan itu disampaikan dalam tanggapan resmi pertama China terhadap tudingan terbaru AS. Sebelumnya, Negeri Paman Sam menuduh China memanipulasi mata uang dengan sengaja melemahkan nilai yuan. Situasi perang dagang kembali memanas dalam waktu singkat.

“China belum menggunakan dan tidak akan menggunakan nilai tukar sebagai alat untuk menangani sengketa perdagangan,” kata bank sentral China dalam sebuah pernyataan di situs resminya, dikutip dariReuters, Rabu (7/8).

PBOC juga menyebut China menyarankan AS untuk mengendalikan ‘kuda’-nya sebelum masuk jurang, dan waspada akan kesalahan yang telah dilakukan. Kemudian, berbalik dari jalan yang salah.

Tuduhan manipulator mata uang oleh AS, yang diikuti penurunan tajam yuan pada Senin (5/8) lalu dianggap mendorong gejolak yang lebih besar antara dua ekonomi terbesar dunia itu. Sikap tersebut juga menghancurkan harapan yang tersisa untuk resolusi cepat perang dagang mereka selama setahun.

Dalam perkembangannya, perselisihan telah menyebar di luar persoalan tarif ke sektor lain seperti teknologi. Para analis menilai pelaku ekonomi perlu waspada dengan langkah saling balas antara AS dan China dapat melebar dalam ruang lingkup lalu, dan membebani kepercayaan bisnis serta pertumbuhan ekonomi global.

Baca juga:   Bank Indonesia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Domestik Meningkat Bertahap

Senin (5/8) lalu, Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa mereka telah menemukan untuk pertama kalinya sejak 1994 bahwa China memanipulasi mata uangnya, membawa perselisihan perdagangan mereka di luar persoalan tarif dagang.

Sikap AS dengan menyebut China sebagai manipulator terjadi kurang dari tiga pekan setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan nilai tukar yuan sejalan dengan fundamental ekonomi China. Di sisi lain, kurs dolar AS dinilai terlalu tinggi antara 6 persen hingga 12 persen.

Undang-undang AS menetapkan tiga kriteria untuk mengidentifikasi manipulasi di antara mitra dagang utama antara lain, surplus neraca berjalan global yang material, surplus perdagangan yang signifikan dengan AS, dan intervensi satu arah yang terus-menerus di pasar valuta asing. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Deputi Baru BI Sinyalkan Pelonggaran Moneter Jangka Panjang

Next Post

Laba Softbank Group Tumbuh Tiga Digit

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Laba Softbank Group Tumbuh Tiga Digit

Discussion about this post

Stay Connected

  • 461 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Airlangga Klaim PSBB Jawa Bali Disambut Baik Pelaku Pasar Modal

Alokasi Anggaran Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi 2021 Rp 553 T

0
Airlangga Klaim PSBB Jawa Bali Disambut Baik Pelaku Pasar Modal

Alokasi Anggaran Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi 2021 Rp 553 T

2021-01-26
Modal Inti Bank Rp 3 Triliun, OJK: Kalau Tidak Bisa, Undang Investor

Modal Inti Bank Rp 3 Triliun, OJK: Kalau Tidak Bisa, Undang Investor

2021-01-26
Penempatan Dana Pemerintah Hanya untuk Bank yang Sehat

Kemenkeu optimistis vaksinasi akan dorong konsumsi masyarakat menengah atas

2021-01-26
Investasi China ke Indonesia Bakal Menurun Dihantam Virus Corona

BKPM: BASF Hingga Tesla akan Investasi di Indonesia

2021-01-26

Recent News

Airlangga Klaim PSBB Jawa Bali Disambut Baik Pelaku Pasar Modal

Alokasi Anggaran Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi 2021 Rp 553 T

2021-01-26
Modal Inti Bank Rp 3 Triliun, OJK: Kalau Tidak Bisa, Undang Investor

Modal Inti Bank Rp 3 Triliun, OJK: Kalau Tidak Bisa, Undang Investor

2021-01-26
Penempatan Dana Pemerintah Hanya untuk Bank yang Sehat

Kemenkeu optimistis vaksinasi akan dorong konsumsi masyarakat menengah atas

2021-01-26
Investasi China ke Indonesia Bakal Menurun Dihantam Virus Corona

BKPM: BASF Hingga Tesla akan Investasi di Indonesia

2021-01-26

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true