[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Sebanyak sembilan kerja sama kontrak perdagangan antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Belanda disepakati dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019. Total kontrak dagang yang ditandatangani seluruhnya sebesar Rp60,8 miliar.
Secara rinci disebutkan, sebanyak delapan kontrak dagang yang disepakati berasal dari kerja sama business to business (b to b) di sektor makanan dan minuman.
“Terbukti sebanyak delapan MoU (Memorandum of Understanding) kontrak dagang sektor food and beverage telah ditandatangani oleh importir Belanda dengan delapan perusahaan Indonesia,” demikian disebutkan dalam keterangan tertulis, Senin (21/10).
Terdapat pula kerja sama kontrak dagang produk furniture antara Importir Furniture Belanda dengan perusahaan Indonesia. “Nilai transaksi ini terus bertambah diikuti transaksi berjalan yang berlangsung baik,” Ujar Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.
Dengan total nilai Perdagangan Indonesia-Belanda tercatat sebesar US$5,1 miliar pada 2018, sementara pada periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$ 2,69 miliar. Trend pertumbuhan nilai ekspor ke Belanda selama lima tahun terakhir cukup positif yakni sebesar 1,2 persen.
Selama ini, posisi Belanda merupakan trade hub bagi perdagangan wilayah Eropa. Jumlah diaspora Indonesia di Belanda juga cukup besar. Dua hal itu menjadikan Belanda masih merupakan pasar yang cukup atraktif bagi pengusaha Indonesia.
Masih pada rangkaian Pameran Trade Expo Indonesia 2019, kerjasama peningkatan ekspor terus dijalin antara Indonesia dan Belanda demi meningkatkan nilai perdagangan di antara kedua negara. Salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman Belanda tentang pengembangan ekspor produkhomedécor Indonesia. (cnn)
Discussion about this post