KeuanganNegara.id- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya memilih lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk periode 2019-2024. Keputusan tersebut akan dibawa dalam rapat paripurna maksimal akhir bulan ini, di pengujung masa jabatan para anggota DPR.
Keputusan ini juga mempertimbangkan hasil rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang telah merekomendasikan 15 nama calon untuk dipilih oleh DPR RI. Kebijakan DPR tercatat molor dari jadwal. Berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (4) UU BPK, DPR harus menyelesaikan pemilihan anggota BPK yang baru paling lama satu bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Anggota BPK yang lama. Jika dihitung mundur sejak peresmian pengangkatan lima Anggota BPK periode 2014-2019, maka 16 September adalah batas akhir waktu penetapan.
Dalam hasil pemungutan suara di Komisi XI DPR RI, Pius Lustrilanang mendapat suara terbanyak untuk menjadi anggota BPK, yakni mencapai 43 suara. Di urutan selanjutnya ialah Daniel Lumban Tobing dengan 41 suara, dan Hendra Susanto dengan 41 suara. Sisanya, Ahsanul Qosasi memperoleh 31 suara, dan Harry Azhar Aziz 29 suara.
Menariknya, dari kelima calon anggota BPK yang dipilih sebagian besar merupakan politikus yang pernah dan sedang menjadi anggota DPR RI, bahkan berasal dari Komisi XI sendiri. Beberapa nama terpilih juga merupakan anggota dan mantan anggota BPK.
Berikut profil kelima calon anggota BPK terpilih:
Pius Lustrilanang
Pius merupakan politikus Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang juga anggota DPR periode 2009-2014.
Pius mengambil pendidikan Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan Bandung. Kemudian melanjutkan sekolah ke Ilmu Kepolisian, Universitas Indonesia.
Pius diketahui menjabat sebagai Direktur PT Brigas Security pada 2000-2005. Jauh sebelum itu, Pius menjadi staf di Yayasan Akar Rumput pada 1996-1997, dan menjadi staf di Institut Study Arus Informasi pada 1997 – 2000.
Daniel Lumban Tobing
Pria kelahiran Surabaya pada 1967 silam ini dipilih sebagai anggota DPR sejak 2009 mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Daniel ditempatkan di Komisi IV dan Komisi VI untuk periode 2009-2014. Ia kemudian terpilih kembali menjadi anggota DPR RI hingga periode saat ini, dan ditugaskan di Komisi IX periode 2014-2019.
Tidak hanya itu, Daniel juga menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat.
Semula, Daniel mengawali karirnya sebagai profesional di bidang elektronika. Ia juga pernah menjabat sebagai General Manager di PT Indonesia Epson Industry pada 1997 sampai 2009 lalu.
Danile juga pernah mengelola Kawasan Pabrik di Bekasi, dan menjadi anggota Kamar Dagang Indonesia periode 2010-2015. (cnn)
Discussion about this post