Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Rasio Likuiditas Minim, BI Minta 35 Bank Getol Alirkan Kredit

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-09-20
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2min read
AA
0
BI Racik Kebijakan Makroprudensial Untuk Sektor Manufaktur
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Bank Indonesia (BI) meminta 35 bank untuk meningkatkan penyaluran kreditlantaran memiliki angka Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) di bawah batas minimal ketentuan, yakni 84 persen. Jika bank tidak juga mengerek penyaluran kredit, bank-bank tersebut terancam dikenakan denda.

Sekadar informasi, RIM merupakan perluasan dari rasio pinjaman terhadap pendanaan, atau kerap disebutLoan to Funding Ratio(LFR). Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa besar ruang perbankan dalam menyalurkan kredit.

Sesuai formulasinya, rasio likuiditas ini dihitung dari penyaluran kredit dan surat berharga yang dimiliki bank dibagi dengan pendanaan ditambah surat berharga yang diterbitkan bank.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan nilai RIM yang kecil sejatinya mengindikasikan penyaluran kredit yang lebih kecil dibanding jumlah pendanaan yang dihimpun.

Hanya saja, denda tersebut baru akan dikenakan ke perbankan jika rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di atas 5 persen dan rasio kecukupan modal di atas 14 persen. Sayangnya, Juda tidak menyebut jumlah bank yang memenuhi kriteria tersebut.Namun, ia tidak menuding bank yang memiliki RIM rendah malas menyalurkan kredit. Sebenarnya, menurut Juda, bank mau menyalurkan kredit namun penyalurannya terhambat oleh permintaan yang melesu.

Baca juga:   Staf Erick Thohir: Dana Nasabah Jiwasraya Dibayar per Awal Maret

Data BI menunjukkan pertumbuhan kredit pada Juli hanya tercatat 9,6 persen atau turun dibanding bulan sebelumnya yakni 9,9 persen. “Bank-bank ini memang adawillingness(keinginan), tapi memangdemand-nya dari dampak ekonomi global ini yang begitu (tidak mendukung),” jelasnya, Jumat (20/9).

Ia melanjutkan, nilai RIM 35 bank ini pun tidak serta merta meningkat meski BI akan mengubah formulasi perhitungan RIM. Di dalam hitungan barunya, RIM dihitung atas penyaluran kredit dan surat berharga yang dimiliki bank dibagi dengan pendanaan ditambah surat berharga yang diterbitkan bank ditambah pinjaman yang diterima perbankan.

Baca juga:   Daftar 8 Bursa Saham Dunia yang Tertekan Virus Corona

Jika sudah begitu, 35 bank tersebut berpotensi terkena disinsentif berupa denda dari BI karena memiliki RIM di bawah 84 persen. Adapun, denda dihitung berdasarkan parameter disinsentif sebesar 0,1 dikali dengan selisih antara batas bawah RIM dan RIM bank tersebut dan kemudian dikali lagi dengan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki.

“Kami juga tidak akanencourage(mendorong) bank untuk menyalurkan kredit kalau tidak punya permodalan yang kuat. Kami tetap memperhatikan profil risikonya,” jelas dia.

Kendati terdapat 35 bank yang dianggap belum maksimal menyalurkan kredit, BI mencatat rata-rata nilai RIM perbankan saat ini mencapai 93,14 persen atau mendekati batas atasnya yakni 94 persen.

Pasalnya, mayoritas perbankan ternyata memiliki nilai RIM di atas 94 persen. Berdasarkan data BI, terdapat 42 bank yang memiliki RIM di atas 94 persen, atau 37,17 persen dari total bank di Indonesia yang berjumlah 113 bank.

Baca juga:   Kuartal III, Neraca Pembayaran Defisit US$46 Juta

Sementara itu, terdapat 36 bank, atau 31,85 persen dari jumlah perbankan di Indonesia yang memiliki RIM sesuai rentang yakni 84 persen hingga 94 persen.

Dengan perubahan formulasi RIM, ia menaksir bahwa jumlah bank yang memiliki angka RIM di rentang 84 persen hingga 94 persen akan bertambah menjadi 42 bank. Dengan demikian, semakin banyak perbankan yang mempunyai ruang untuk menyalurkan kredit lebih kencang.

“Dengan perubahan formulasi ini, maka kapasitas perbankan untuk menyalurkan kredit bertambah Rp128 triliun dan bisa membawa pertumbuhan kredit hingga akhir tahun mencapai 10 persen hingga 12 persen,” pungkasnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ini Pesan Menkeu Kepada Anggota DPD Baru Periode 2019-2024

Next Post

Beras Rakyat Miskin Diganggu, Buwas Minta KPK Turun Tangan

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Beras Rakyat Miskin Diganggu, Buwas Minta KPK Turun Tangan

Discussion about this post

Stay Connected

  • 455 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

0
Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

2021-01-22
BI Siapkan Seluruh Jurus Pulihkan Ekonomi RI Akibat Pandemi Corona

Jamu Manis BI di 2021: Suku Bunga Rendah dan Likuiditas Longgar

2021-01-22
Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN

Kemenkeu Sebut Alokasi Surat Utang SBSN juga untuk Biayai Pemindahan Ibu Kota

2021-01-22
RI Bisa Dapat Utang Rp112 T dari Bank Dunia Cs Lawan Corona

Gubernur BI Ungkap Bankir Berpotensi Kehilangan Pekerjaan

2021-01-22

Recent News

Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

2021-01-22
BI Siapkan Seluruh Jurus Pulihkan Ekonomi RI Akibat Pandemi Corona

Jamu Manis BI di 2021: Suku Bunga Rendah dan Likuiditas Longgar

2021-01-22
Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN

Kemenkeu Sebut Alokasi Surat Utang SBSN juga untuk Biayai Pemindahan Ibu Kota

2021-01-22
RI Bisa Dapat Utang Rp112 T dari Bank Dunia Cs Lawan Corona

Gubernur BI Ungkap Bankir Berpotensi Kehilangan Pekerjaan

2021-01-22

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true