Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

RI Berpotensi Kehilangan Devisa Rp 26 T Akibat Tudingan Trade Remedies

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-06-09
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2min read
AA
0
BI Proyeksi Ekonomi Global Minus 2,2 Persen Tahun Ini
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Kementerian Perdagangan(Kemendag) mencatat, Indonesia sudah terkena 16 tuduhan trade remediesdalam jangka waktu lima bulan pandemi Covid-19. Akibat tuduhan tersebut berpotensi menghilangkan devisa negara hingga US$ 1,9 miliar atau setara Rp 26,5 triliun.

Trade remedies merupakan instrumen yang digunakan untuk melindungi industri dalam negeri suatu nergara dari kerugian akibat praktik perdagangan tidak sehat (unfair trade).Instrumen ini bisa berupa bea masuk anti-dumping (BMAD), bea masuk tindak pengamanan sementara (BMTP), atau safeguards.

“Selama pandemi covid-19, ada 16 insiasi anti-dumping dan safeguards. Potensi devisa negara yang hilang tidak sedikit,” kata Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Srie Agustina dalam video conference.

Dari total tuduhan tersebut, 10 di antaranya merupakan tuduhan anti-dumping dan enam sisanya merupakan investigasi safeguards dari negara mitra dagang. Adapun 14 kasus merupakan investigasi terbaru di 2020, sementara dua kasus lainnya merupakan investigasi review.

Tudingan trade remedies terbanyak berasal dari India dengan jumlah 5 kasus, lalu Amerika Serikat sebanyak 3 kasus, dan Ukraina 2 kasus. Adapun Vietnam, Turki, Uni Eropa, Filipina, Australia, dan Mesir masing-masing sebanyak satu kasus.

Baca juga:   Kepgub Anies: Bila Corona Meningkat, PSBB Ketat Diperpanjang Sampai 11 Oktober

Berdadarkan produknya, tekstil dan produk tekstil (TPT) paling banyak menerima tuduhan sebanyak empat kasus, bahan kimia empat kasus, produk baja tiga kasus, dan produk turunan kayu dua kasus. Kemudian, kasus otomotif, elektronika, dan aneka masing-masing sebanyak satu kasus.

Bila rinci, AS melempatkan tudingan untuk tiga produk, yaitu bautt berulir, kasur matras, dan aluminium sheet. Lalu India, mempersoalkan produk fiber board benang viscose, benang polyester, dan Phtalic Anhydride.

Baca juga:   Kurs Rupiah Kembali Merosot ke Rp13.644 per Dolar AS

Sedangkan Eropa melemparkan tuduhan terkait produk Mono Sodium Glutamat (MSG) dan satu dari Vietnam untuk produk Polyester Fiber Yarn.

Tuduhan safeguardpernah dilayangkan Ukraina untuk produk Polymeric Materials dan Cuastic Soda diikuti tuduhan safeguard dari Mesir untuk raw aluminium, Turki untuk PSF, serta Filipina untuk kendaraan bermotor.

Menurut Srie, dengan berbagai tudingan sengketa dagang ini,Indonesia menghadapi tantangan yang tidak mudah. Terlebih di tengah upaya pemerintah menekan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

“Namun kita tidak sendiri, 200 negara lainnya juga alami kondisi serupa,” ujar dia.

Baca juga:   3 Provinsi Naikkan UMP 2021, Ini Tanggapan KSPI

Ia pun berharap, Pandemi covid-19 tidak akan menghentikan inovasi dan kreativitas terhadap kebijakan pemerintah serta mampu menangkap peluang yang ada selama masa wabah.

Indonesia memiliki lima mitra dagang utama. Tiongkok menjadi mitra dagang utama terbesar Indonesia. Pada 2019, total perdagangan Indonesia dan Tiongkok mencapai US$ 72,8 miliar.

Namun, neraca perdagangan dengan Negeri Panda ini mencetak defisit sebesar US$ 17 miliar. Selain Tiongkok, Indonesia juga memiliki nilai perdagangan besar dengan India, AS dan Jepang. Detailnya bisa dilihat pada databoks berikut ini.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Imbas Covid-19, Bank Mandiri Akui Kesulitan Proyeksi dan Revisi Target

Next Post

LPS Proses Pembayaran Klaim Simpanan BPRS Gotong Royong

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
LPS: Kondisi Perbankan Normal Waspada

LPS Proses Pembayaran Klaim Simpanan BPRS Gotong Royong

Discussion about this post

Stay Connected

  • 459 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Recent News

Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true