KeuanganNegara.id– Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.052 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa (10/9) sore. Posisi ini melemah 0,13 persen dibanding penutupan pada Senin (9/9) yakni Rp14.035 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan nilai tukar rupiah di posisi Rp14.031 per dolar AS atau menguat dibanding kemarin yakni Rp14.092 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.026 hingga Rp14.055 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,02 persen, dolar Hong Kong melemah 0,03 persen, won Korea Selatan melemah 0,04 persen, yen Jepang melemah 0,06 persen, dan peso Filipina melemah 0,4 persen.
Namun, terdapat pula mata uang yang menguat seperti rupee India sebesar 0,03 persen, baht Thailand sebesar 0,03 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,14 persen, dan yuan China melemah 0,2 persen.
Sementara itu nilai tukar mata uang negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Dolar Australia melemah 0,05 persen, euro melemah 0,09 persen, dan poundsterling Inggris melemah 0,19 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelaku pasar ragu bahwa Bank Sentral Eropa akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan Kamis (12/9) mendatang. Namun, sebagian kecil pelaku pasar masih berharap Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga deposito perbankan dan menggelontorkan stimulus pada pekan ini.
Di sisi lain, pelaku pasar juga kian optimistis dengan ekonomi AS setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan banyak kemajuan dari perundingan dagang antara AS dan China.
“Dan pihak AS mengatakan siap untuk bernegosiasi (dengan China),” jelas Ibrahim, Selasa (10/9).
Discussion about this post