Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Rupiah Melemah 0,16 Persen di Posisi Rp14.195 Per Dolar AS

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-09-30
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.195 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (30/9) sore. Posisi ini melemah 0,16 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (27/9), yakni Rp14.172 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.174 per dolar AS atau menguat dibanding Jumat lalu, yakni Rp14.197 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.162 hingga Rp14.195 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, yuan China melemah 0,25 persen, dan rupee India melemah 0,25 persen.

Terdapat mata uang yang menguat, seperti peso Filipina sebesar 0,13 persen, baht Thailand sebesar 0,2 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,3 persen. Mata uang negara maju seperti poundsterling Inggris menguat 0,29 persen, namun euro melemah 0,07 persen dan dolar Australia melemah 0,18 persen terhadap dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen perang dagang antara AS dan China.

Pada akhir pekan lalu, terdapat kabar bahwa pemerintah AS berencana menghapus perusahaan China yang melantai di bursa saham AS. Namun, kini pelaku pasar mengabaikan kabar itu meski masih wanti-wanti terhadap pasar keuangan AS.

“Kekhawatiran bahwa negosiasi antara China dan AS dan ketidakpastian politik di AS setelah dimulainya penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump telah membuat para investor gelisah dan mendorong permintaan dolar AS,” jelasnya.

Hanya saja, pasar sedikit optimistis setelah Biro Statistik Nasional China merilis Purchasing Manager Index (PMI) September sebesar 49,8 atau lebih baik dibanding ramalan, yakni 49,6.

“Tetap saja, PMI manufaktur China berada di bawah level 50, yang membatasi ekspansi dan kontraksi untuk bulan kelima berturut-turut,” tutur dia. (cnn)

Previous Post

IHSG Melemah 0,45 Persen ke Level 6.169 di Picu Saham Sektor Tambang Lesu

Next Post

Dewan Energi Nasional Minta Kantor Sediakan Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Dewan Energi Nasional Minta Kantor Sediakan Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In