[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp16.412 per dolar AS pada Senin (6/4) sore. Posisi tersebut menguat 0,11 persen dibandingkan perdagangan Jumat (3/3) sore di level Rp16.430 per dolar AS.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp16.556 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi akhir pekan lalu yakni Rp16.464 per dolar AS.
Sore ini, laju mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap Dolar AS. Rupiah menguat bersama Dolar Singapura sebesar 0,36 persen, Dolar Taiwan menguat 0,27 persen, Won Korea Selatan naik 0,16 persen, Rupee India naik 0,19 persen, dan Baht Thailand naik 0,40 persen terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,60 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, Peso Filipina melemah 0,06 persen, Yuan China turun 0,08 persen, dan Ringgit Malaysia melemah 0,30 persen terhadap Dolar AS.
Mata uang di negara maju tampak perkasa di hadapan dolar AS. Poundsterling Inggris naik 0,24 persen, Dolar Australia naik 1,05 persen, dan Dolar Kanada naik 0,58 persen. Franc Swiss yang terpantau turun 0,04 persen terhadap Dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah awal pekan ini ditopang melambatnya penambahan jumlah kematian dan kasus positif karena virus corona di Eropa. Penurunan tersebut membuat aset berisiko, termasuk rupiah mendapatkan angin segar.
Discussion about this post