Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Rupiah Menguat Rp14.086 per Dolar AS

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-11-25
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Nilai tukar rupiah menguat ke posisi Rp14.086 per dolar AS atau sebesar 0,04 persen pada perdagangan pasar spot Senin (25/11) sore. Sebelumnya, kurs rupiah berada di posisi Rp14.092 per dolar AS pada penutupan perdagangan pada Jumat (22/11).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.091 per dolar AS yang juga menguat dibandingkan posisi Jumat (22/11), yakni Rp14.100 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, lira Turki Melemah 0,32 persen, yen Jepang 0,19 persen, dan ringgit Malaysia juga melemah sebesar 0,10 persen.

Selanjutnya, peso Filipina juga terpantau melemah 0,08 persen baht Thailand sebesar 0,04 persen, disertai dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang juga melemah tipis dengan nilai masing-masing 0,03 persen dan 0,01 persen.

Sebelumnya, Ibrahim menjelaskan bahwa Trump ungkap kesepakatan dengan China ‘berpotensi sangat dekat’.Sementara itu, penguatan terjadi pada won Korea sebesar 0,28 persen, yuan China 0,06 persen, dan dolar Taiwan 0,04 persen. Hanya rupee India yang terpantau bergerak stagnan dan tak bergerak terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar menguat terhadap dolar AS. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,30 persen, dolar Kanada menguat 0,10 persen, dan dolar Australia 0,06 persen, diiringi juga oleh euro yang menguat sebesar 0,04 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah disebabkan oleh sentimen positif dari kemajuan kesepakatan dagang antara AS dan China akibat komentar Presiden AS Donald Trump.

“Pasar mencerna komentar Presiden AS Donald Trump tentang China. Hal tersebut meningkatkan harapan bahwa kedua belah pihak akan segera menandatangani kesepakatan perdagangan,” kata Ibrahim.

Selain itu, Trump juga mengindikasikan bahwa ia mungkin tidak menandatangani RUU yang disahkan minggu ini oleh kongres yang mendukung Hong Kong dalam upaya untuk menenangkan Beijing, sehingga memberikan tanggapan positif dari China.

Ibrahim mengatakan pihak pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah melakukan berbagai cara untuk mengembalikan perekonomian yang sempat meredup akibat gejolak global.  Upaya tersebut dilakukan baik melalui strategi bauran, reformasi birokrasi, reformasi keuangan, penurunan suku bunga acuan.

Dengan strategi yang sudah dijalankan BI, Ibrahim menjelaskan bahwa PDB kini berada di 5,1 persen, sedangkan Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CAD) akan membaik di 2,7 persen, sementara Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kini berada di kisaran US$125 miliar.

“Selain itu, BI juga melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF. Sehingga,membawa berkah bagi mata uang garuda yang kembali menguat di awal pekan, dan penguatan ini (juga) menjadi yang terkuat di Asia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ibrahim memproyeksikan perdagangan Selasa (26/11) besok, rupiah kemungkinan akan menguat di kisaran Rp14.055 hingga Rp14.105 per dolar AS. (cnn)

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
Previous Post

Pertamina : Mahalnya Avtur Karena Kondisi Geografis RI

Next Post

DJBC Diminta Tanggap Keluhan Pengusaha

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

DJBC Diminta Tanggap Keluhan Pengusaha

Discussion about this post

Stay Connected

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Recent News

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@keuangannegara.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • a
  • Artikel
  • b
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • c
  • d
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • e
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • f
  • Finansial
  • g
  • h
  • Hot News
  • Hukum
  • i
  • Internasional
  • Investasi
  • j
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara