Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Skenario Sangat Berat Sekali: Ekonomi RI Minus 0,26 Persen

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-07
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Kepala Centre of Macroeconomics and Finance INDEF M Rizal Taufikurahman menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus hingga 0,26 persen akibat penyebaran virus corona. Proyeksi itu memperhitungkan skenario sangat berat sekali.

Yakni, ia merinci tingkat konsumsi rumah tangga minus hingga 1,07 persen. Kemudian, pertumbuhan investasi juga minus 1,07 persen.

“Lalu, pertumbuhan ekspor untuk skenario sangat berat sekali 2020 minus 9 persen dan impor minus 16,21 persen,” ucap Rizal dalam video conference.

Menurut Rizal, skenario sangat berat sekali terjadi apabila penanganan virus corona berlangsung selama enam bulan ke depan. Terhitung sejak Maret, maka penanganan baru selesai setidaknya pada September 2020 mendatang.

Namun, ia mengingatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih bisa positif di angka 0,7 persen jika mengacu pada skenario sangat berat. Angka itu masih bisa dikejar apabila pemerintah mampu menangani penyebaran virus corona di dalam negeri dalam waktu tiga bulan.

“Kalau penanganan tiga bulan, investasi diproyeksi minus 0,84 persen, investasi minus 0,84 persen, ekspor minus 5,88 persen, dan impor minus 13,3 persen,” kata Rizal.

Kemudian, ia juga menyiapkan skenario berat. Dalam hal ini, ekonomi Indonesia pada 2020 dapat tumbuh 1,42 persen.

Namun, skenario berat terjadi jika pemerintah bisa menangani penyebaran virus corona hanya dalam waktu satu bulan. Bila dihitung dari Maret 2020, maka harusnya selesai pada April 2020 kemarin.

“Nah, kalau skenario berat sudah tidak mungkin karena kan waktu penanganan hanya satu bulan. Jadi, tinggal melihat apakah skenario sangat berat atau skenario sangat berat sekali,” jelasnya.

Sebagai informasi, ekonomi Indonesia terpuruk ke level 2,97 persen pada sepanjang kuartal I 2020 kemarin. Pertumbuhan itu turun dibandingkan dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen.

Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 yakni 4,97 persen. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen jika dibandingkan kuartal IV 2019.

“Kalau kami lihat pergerakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020 seperti dialami negara lain mengalami perlambatan cukup dalam,” pungkas Suhariyanto.(cnn)

Previous Post

Banyak Dikomplain Pelanggan, PLN Akui Tambahkan Tagihan Listrik di April

Next Post

Sri Mulyani Rinci Utang Rp1.439,8 T untuk Penanganan Corona

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sri Mulyani Rinci Utang Rp1.439,8 T untuk Penanganan Corona

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In