Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Sri Mulyani Ungkap Subsidi Energi 2020 Turun Pengaruh Acuan Nilai Tukar Rupiah

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-08-20
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 menurun karena dipengaruhi acuan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan harga komoditas.

“Subsidi dalam APBN ini basisnya adalah volume, dikaitkan dengan harga. Harga dipengaruhi nilai tukar dan harga komoditas,” ucap Sri Mulyani, Selasa (20/8).

Dalam RAPBN 2020, subsidi energi turun menjadi Rp137,5 triliun dari prospek 2019 yang mencapai Rp142,6 triliun. Subsidi ini terdiri dari listrik, serta bahan bakar minyak (BBM) dan liquified Petroleum gas (LPG).

Penurunan terutama terjadi pada subsidi BBM dan LPG dari Rp90,3 triliun menjadi Rp75,3 triliun. Sementara itu, listrik dinaikkan menjadi Rp75,3 triliun dari sebelumnya Rp90,3 triliun.

Adapun, nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2020 ditetapkan di angka Rp14.400 per dolar AS. Posisinya lebih kuat dibanding asumsi makro dalam APBN 2019 yang dipatok sampai Rp15 ribu per dolar AS.

Kendati begitu, Sri Mulyani menyebut akan mengamati perubahan rupiah dan harga komoditas ke depannya. Hal ini untuk menentukan apakah perlu perubahan kebijakan terkait subsidi energi.

“Dari sisi harga dinamikanya mungkin tidak sama persis dengan asumsinya,” ucapnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan penurunan subsidi energi pada 2020 karena belum memperhitungkan kurang bayar subsidi secara menyeluruh seperti pada tahun ini. Dengan demikian, secara nominal jumlah yang dibutuhkan lebih rendah.

“Jadi outlook pada 2019 lebih tinggi karena sudah memperhitungkan kurang bayar subsidi energi hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kalau 2020 belum makanya 2020 angkanya menurun,” kata Askolani.Namun begitu, ia memastikan semua ini tak akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Sebab, jumlah volume BBM dan LPG yang akan digelontorkan tak berkurang seperti nilai subsidinya.

“Tidak ada pemangkasan (volume dari subsidi yang diberikan),” jelasnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Jokowi Gelontorkan Rp13 Triliun untuk Papua pada 2020

Next Post

Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Berangsur Normal di Papua

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Berangsur Normal di Papua

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In