Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Stimulus Lambat, Kinerja Industri Kuartal III Diprediksi Masih Negatif

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-08-10
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 3min read
AA
0
Dari Logam Hingga Tekstil, Ini 10 Sektor Industri Paling Terpukul Pandemi Corona
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Institute For Development of Economics and Finance atau Indef memperkirakan kinerja industri manufaktur dalam negeri masih negatif pada triwulan III tahun ini. Hal ini disebabkan minimnya jumlah serapan stimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan salah satu penyerapan stimulus yang masih rendah yakni terkait dengan relaksasi pajak. Serapan stimulus ini baru 20%, sehingga dinilai masih belum efektif dan belum dapat diakses oleh semua industri.

“Kecuali itu bisa dikejar di atas 50% sampai akhir triwulan III, itu bisa dikatakan sudah lumayan efektif,” kata Tauhid.

Menurutnya, selain adanya stimulus pemulihan ekonomi, kebangkitan sektor industri sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar baik untuk dari dalam negeri maupun ekspor. Untuk permintaan dalam negeri, sektor-sektor industri seperti makan dan minuman, tekstil dan produk tekstil serta elektronik masih sangat minim. Sedangkan permintaan ekspornya masih didominasi oleh komoditas-komoditas andalan seperti Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit, batubara, dan nikel belum baik.

Meskipun masih tumbuh negatif, sektor industri telah menunjukkan perbaikan. Kondisi ini tergambar dari adanya peningkatan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang meningkat dari level terendah di 26 poin pada bulan Maret lalu, kemudian meningkat di angka 30 dan 46 poin.

Baca juga:   Sri Mulyani Pantau Global, Meski Proyeksi Ekonomi Membaik

“Hambatan kenapa insentifnya masih belum begitu nendang ya karena situasi keadaan sendiri,” kata dia.

Lebih lanjut, Tauhid menjelaskan kendala lain untuk meningkatkan konsumsi dari dalam negeri yakni tidak efektifnya bantuan yang diberikan pemerintah. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 untuk karyawan swasta dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.

Dia memprediksi bantuan yang ditargetkan cair bulan September mendatang tidak akan habis sampai akhir tahun untuk meningkatkan konsumsi. Seharusnya, bantuan itu lebih baik diberikan pada pekerja informal atau korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tidak memiliki penghasilan sama sekali.

“Bantuan itu menyasar bukan orang berpenghasilan rendah, otomatis dananya hanya untuk disimpan berjaga-jaga atau kebutuhan lain, tapi tidak langsung menjadikan konsumsi,” kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono juga pesimistis kinerja industri bisa kembali pulih seperti saat sebelum adanya wabah. Selain realisasi stimulus pemulihan ekonomi yang rendah, anggaran untuk kesehatan pun baru terserap 7%. Kondisi ini menandakan ketidakseriusan pemerintah menangani masalah.

Baca juga:   Tunggu Jalur Dukuh Atas Selesai, Operasional LRT Mundur 2021

Lambatnya penyerapan anggaran, menurut dia, disebabkan adanya kekhawatiran dari pejabat negara akan adanya pelanggaran aturan untuk mempercepat penyerapan. Imbasnya, di masa depan pejabat tersebut dapat bermasalah secara hukum ketika wabah sudah berakhir.

“Ini harus segera diatasi dengan cara melibatkan penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan,” kata dia.

Agar dapat mempercepat pemulihan kinerja industri, Apindo menyarankan pemerintah segera menggenjot penyerapan anggaran untuk meningkatkan konsumsi di triwulan III hingga 60-70%. “Kalau dari segi jumlah stimulus itu sudah banyak, sekarang masalahnya pada realisasinya saja yang ditunggu-tunggu,” kata dia.

Sebelumnya, sektor industri mengalami kontraksi cukup parah selama pandemi corona di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memperkirakan kinerja industri kembali pulih pada kuartal III 2020 seiring pemberian stimulus.

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya strategis agar industri manufaktur tetap berproduksi dan berdaya saing di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/8).

Baca juga:   Jokowi Perintahkan Menterinya Kerja Luar Biasa

Seperti diketahui, industri manufaktur berkontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Sepanjang triwulan II 2020, sektor ini menyumbang sekitar 19,87% terhadap PDB. Untuk membuat industri kembali bergeliat, pihaknya akan memberikan dukungan.

Salah satunya adalah dengan penerbitan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) pada awal triwulan II-2020. Kebijakan ini bertujuan agar sektor usaha dapat bisa berproduksi selama pandemi.

Adanya fleksibilitas operasional ini diharapkan bisa membantu memulihkan perekonomian nasional secara simultan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, pada triwulan II-2020, industri pengolahan nonmigas terkontraksi 5,74% akibat pandemi Covid-19.

Hal ini diikuti dengan perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32% secara tahunan. Namun demikian, dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal membaik pada kuartal III-2020. “Saya yakin triwulan III ini akan rebound,” ujar Agus. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

79 Persen Masyarakat Percaya Jokowi Mampu Atasi Krisis Ekonomi karena CoVID-19

Next Post

Pegawai KPK Resmi Beralih Status Menjadi ASN

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
KPK Hapus Nilai Religiusitas, Eks Penasihat Sebut Sakaratul Maut

Pegawai KPK Resmi Beralih Status Menjadi ASN

Discussion about this post

Stay Connected

  • 459 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Recent News

Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true