Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Stimulus US$50 M Tak Mampu Selamatkan Industri Penerbangan

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-03-30
inEkonomi, Internasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pengamat industri penerbangan menilai stimulus US$50 miliar yang digelontorkan Pemerintah AS tak mampu menyelamatkan industri penerbangan dari kerugian. Sepinya jumlah penumpang pesawatdan pembatasan frekuensi terbang menjadi titik nadir bisnis di tengah pandemi virus corona.

Presiden Boyd Group International Mike Boyd mengatakan dana yang dikucurkan oleh AS hanya akan menjaga industri tetap hidup, tetapi tidak mampu membawa industri keluar dari krisis terparah sepanjang sejarah.

Menurut dia, satu-satunya faktor yang mampu menyelamatkan industri penerbangan adalah penumpang. Artinya, industri akan tetap dalam masa krisis selama tidak ada pemesanan tiket pesawat dari penumpang.

“Kami memiliki industri penerbangan yang menerbangkan pesawat kosong. (Stimulus) ini tidak akan menyelamatkan industri ,kecuali industri dapat kembali menerbangkan orang,” ungkap Boyd.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan AS, pendapatan maskapai periode April hingga Juni 2019 sebesar US$64,4 miliar. Sementara, pendapatan periode yang sama tahun ini diperkirakan jauh lebih kecil dari angka tersebut.

Administrasi Keamanan Transportasi menyatakan lalu lintas penumpang melalui pos pemeriksaan sekarang hanya tersisa 8 persen dari total lalu lintas penumpang tahun lalu. Jumlah pemesanan tiket juga akan terhenti selama beberapa pekan dan bulan ke depan.

Tidak heran, maskapai AS mengurangi jadwal penerbangan untuk April dan Mei 2020 hingga 60 persen-80 persen. Namun, sisa pesawat yang terbang nantinya juga tidak akan banyak diisi penumpang, sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan.

Kepala Analis Kredit untuk Industri Penerbangan di Standard and Poor’s Philip Baggaley menyebut perusahaan penerbangan bisa saja mengakali situasi ini dengan tak menggaji karyawan yang mengambil cuti sementara waktu. Hal tersebut akan mengurangi beban biaya perusahaan.

“Asumsi umum adalah sisa tahun ini sebenarnya tidak terlihat suram, seperti kuartal kedua, tapi ini tetap akan menjadi pemulihan yang lambat,” terang dia.

Ia menilai pemulihan industri penerbangan akan bergantung dari upaya pemerintah menanggulangi penyebaran virus corona dan seberapa besar dampaknya terhadap ekonomi di dunia.

Masalahnya, sambung Baggaley, masyarakat belum tentu akan langsung bepergian ke luar kota atau ke luar negeri pasca kasus virus corona selesai. Begitu juga dengan perjalanan bisnis.

“Ini akan menjadi pemulihan bertahap. Maskapai penerbangan mungkin akan menjadi salah satu industri terakhir yang pulih,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama United United Airlines Oscar Muniz mengatakan stimulus yang diberikan pemerintah AS kepada perusahaan penerbangan akan mencegah manajemen mengurangi jumlah karyawan dalam enam bulan ke depan.

Hanya saja, perusahaan berpotensi tetap mengurangi jumlah karyawan jika lalu lintas penerbangan tidak kembali seperti sebelumnya.

“Kami memperkirakan permintaan tetap tertekan. Kami tetap memiliki persiapan untuk situasi terburuk, tapi berharap industri pulih lebih cepat. Namun, jika pemulihannya lambat, itu berarti tenaga kerja kami harus berkurang dari yang sekarang,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah AS mengucurkan dana stimulus mencapai US$2 triliun demi menyelamatkan perekonomian yang terdampak oleh penyebaran virus corona. Presiden AS Donald Trump meneken undang-undang paket kebijakan itu pada Jumat (27/3) kemarin.

Trump menyebut insentif ini diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, dana yang digelontorkan diharapkan mampu menolong keluarga, pekerja, hingga pengusaha AS yang terdampak dampak negatif wabah corona. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Warga Langgar Karantina Wilayah Bisa Didenda Rp 100 Juta atau Penjara 1 Tahun

Next Post

Erick Thohir Pastikan Lebaran Tak Ada Mudik Gratis, Dana Dialihkan untuk Corona

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Erick Thohir Pastikan Lebaran Tak Ada Mudik Gratis, Dana Dialihkan untuk Corona

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In