[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit pada perdagangan Selasa (3/3). Indeks saham ditutup di level 5.518, menguat 157,38 poin atau 2,94 persen.
Penguatan IHSG terjadi di tengah wabah virus corona dan bertambahnya jumlah suspect. Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
RTI Infokom mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp7,53 triliun dengan volume 7,06 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp241,16 miliar.
Pada penutupan kali ini, 313 saham bergerak menguat, 94 turun, dan 130 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, indeks sektoral kompak menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur sebesar 4,23 persen.
Kemarin, dua WNI positif terinfeksi virus corona. Kemudian, pada hari ini, RSPI Sulianti Saroso telah mengisolasi enam pasien suspect virus corona hasil rujukan dari rumah sakit lain.Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.08 WIB terpantau melemah 0,12 persen ke level Rp14.282 per dolar AS. Sejak pagi, rupiah bergerak dalam rentang Rp14.200 hingga Rp14.285 per dolar AS.
Sementara, bursa di Asia bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan menanjak 0,58 persen. Sementara, Nikkei225 di Jepang turun 1,22 persen dan Hang Seng Composite di Hong Kong turun tipis 0,03 persen.
Senada, indeks saham di Eropa kompak menghijau. Indeks CAC All-Tradable di Perancis melonjak 2,37 persen, FTSE100 di Inggris menguat 2,16 persen, dan indeksDAX di Jerman terapresiasi 2,51 persen.
“Tadi malam ada pasien baru masuk 4 orang, pagi ini 2 orang, jadi sekarang 6, semuanya rujukan dari rumah sakit,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril. (cnn)
Discussion about this post