KeuanganNegara.id -Setelah terpuruk selama kurang lebih tiga bulan karena wabah virus korona (covid-19), ekonomi Tiongkok perlahan-lahan kembali bangkit. Tiongkok membagikan keberhasilan mereka bangkit dari keterpurukan ekonomi kepada Indonesia melalui webinar dengan Partai Nasdem.
Konsuler Kementerian Perdagangan Provinsi Fujian Tiongkok Wu Fei menyampaikan bahwa pemerintah Tiongkok memiliki dua prioritas dalam mengendalikan covid-19 di Negeri Tirai Bambu.
“Perlawanan covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan prinsip pencegahan ilmiah dan implementasi kebijakan yang tepat dengan mendorong normalisasi kegiatan ekonomi,” kata Wu Fei dalam webinar bersama Partai Nasdem.
Fujian menjadi salah satu contoh berhasil pemulihan ekonomi yang cepat di Tiongkok. Pada April lalu, Fujian mencapai tingkat pemulihan 100 persen di bidang perdagangan luar negeri, dan 100 persen untuk perusahaan.
Untuk mencapai itu semua, Wu Fei membagikan resepnya kepada Indonesia. Pertama, membentuk tim koordinasi kepemimpinan.
Kedua, meluncurkan serangkaian kebijakan, terutama dalam pemulihan produksi. Selain untuk menstabilkan perdagangan luar negeri dan investasi, pemerintah di masing-masing daerah juga membantu perusahaan mengurangi beban dan menstabilkan lowongan kerja.
Kebijakan-kebijakan ini tentunya harus diterapkan dengan menyosialisasikannya. Dan kebijakan tersebut harus dievaluasi secara rutin untuk melihat efeknya bisa memberikan hasil atau tidak.
Ketiga, pemerintah Tiongkok juga membantu perusahaan dalam menyelesaikan kesulitan untuk memulihkan produksi. Pemerintah juga memperluas layanan keuangan dengan memperkuat hubungan antara bank dan perusahaan dan membantu memecahkan masalah kesulitan kredit.
Bahu-membahu antara pemerintah, perusahaan dan pihak layanan keuangan menjadi fondasi penting untuk memulihkan ekonomi negara yang secara tajam menurun akibat adanya pandemi global ini.(msn)
Discussion about this post