[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Tiga perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses IPO tersebut dilakukan secara virtual di tengah penyebaran virus corona.
Ketiga perusahaan itu adalah PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF), dan PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY).
Direktur Utama Cipta Selera Murni Arriola Arthur Raphael mengungkapkan pihaknya melepas 184.06 juta saham atau setara dengan 22,55 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Selama masa penawaran, perusahaan yang memegang hak waralaba Texas Chicken Indonesia ini menetapkan harga di level Rp196 per saham. Alhasil, perusaaan meraup dana segar dari IPO sebesar Rp36,07 miliar.
Arriola menyatakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk menambah jaringan gerai Texas Chicken di beberapa kota, seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
“Pertumbuhan gerai ini akan didukung dengan standar internasional yang telah diterapkan dari kebijakan Master Franchisor, Cajun Global LLC,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Sementara, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan Suwandi menuturkan perusahaan melepas 375 juta saham. Angka itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan.
Perusahaan menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai joint lead underwriter. Selama IPO, harga saham yang ditawarkan sebesar Rp160 per saham, sehingga perusahaan mengantongi dana segar dari aksi korporasi ini sebesar Rp60 miliar.
Suwandi menjelaskan dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan yang bergerak di bidang mebel, memproduksi perkakas rumah, dan kantor. Ia cukup optimistis pasar untuk bisnis furnitur akan meningkat setiap tahun.
“Meningkatnya industri perumahan dan meningkatnya populasi perkotaan serta perumahan akan mendukung pertumbuhan pasar furnitur,” ucapnya.
Sebagai catatan, Cahaya Bintang Medan berdiri pada 2012 lalu di Sumatera Utara. Beberapa produk furnitur yang diproduksi perusahaan, seperti mebel indoor dan outdoor.
Kemudian, Aesler Grup Internasional melepas 20 persen saham dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan atau setara dengan 250 juta saham ke publik. Dari IPO, perusahaan menghimpun dana sebesar Rp25 miliar.(cnn)
Discussion about this post