[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan pihaknya telah menggelontorkan dana hingga Rp25 triliun ke pasar keuangan. Langkah itu bertujuan untuk menjaga likuiditas pasar di tengah wabah Virus Corona.
Upaya bank sentral menjaga likuiditas dilakukan dengan membeli surat utang pemerintah.
“Anda tahu, berapa banyak bonds (surat utang) yang telah kami beli dari pemerintah dengan banyaknya arus modal keluar tahun ini? Angkanya mendekati Rp25 triliun,” ujarnya.
Ia mengakui Virus Corona turut menginfeksi pasar keuangan. Pelaku pasar yang khawatir menarik dana mereka di pasar sehingga mengganggu likuiditas di pasar.
Gangguan tersebut tidak hanya terjadi di pasar spot tetapi juga pasar domestic non deliverable forward (DNDF).
Tak hanya melakukan operasi moneter bank sentral juga bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas pasar.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk menstabilkan pasar. Ini juga untuk mengantisipasi dampak jangka pendek dari Virus Corona,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Virus Corona ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Komisi Kesehatan Nasional China hingga Rabu (5/2) mencatat korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona total mencapai 490 orang di seluruh dunia. Mengutip AFP, penyebaran virus corona sejauh ini mencapai 24.324 orang.
Pemerintah telah memulangkan warga Indonesia yang berada di Wuhan guna mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Tak hanya itu, pemerintah telah melarang pemegang paspor China untuk transit atau mengunjungi Indonesia sementara waktu. Selain itu, pemerintah menghimbau warga Indonesia untuk tidak berkunjung ke China sementara waktu.(cnn)
Discussion about this post